BANJIR - JAKARTA. Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Januari lalu menjadi petaka bagi ribuan penghuni kondominium Taman Anggrek, Slipi, Jakarta Barat.
Akibat luapan banjir yang merendam kondominium mewah di Jakarta itu, aliran listrik ke ribuan unit kondominium terputus. Dampaknya sudah empat hari ini ribuan penghuni kondominium dipaksa hidup tanpa aliran listrik.
Dalam surat yang beredar pada 4 Januari 2020 kepada para penghuni kondominium, pengelola mall dan kondominium Taman Anggrek berkilah bahwa banjir telah merendam dan menggenangi ruang genset dan trafo.
Akibatnya trafo tidak dapat difungsikan untuk menyambungkan aliran listrik, baik dari PLN maupun genset yang selama ini menjadi sumber listrik di mall dan kondominium Taman Anggrek.
Baca Juga: Pengungsi korban banjir di Rawa Buaya mulai terserang diare dan gatal-gatal
"Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan sedang melakukan pengeringan ruangan yang tergenang. Prioritas utama kami adalah berfungsinya trafo seperti semula, supaya semua fasilitas kondominium dapat berfungsi secepat mungkin," jelas pengelola dalam suratnya tertanggal 4 Januari 2020.
Pengelola kondominium Taman Anggrek tidak dapat memastikan sampai kapan aliran listrik akan mati. Karena tingkat kerusakan jaringan listrik dan trafo tersebut belum diketahui.
"Dalam dua hari ke depan kami baru dapat mengetahui berapa banyak kerusakan pada peralatan listrik," demikian keterangan pengelola.
Situasi tidak nyaman yang terjadi di kondominium taman anggrek telah membuat ribuan penghuninya meradang.
Sebagai kondominium elite tidak seharusnya kondisi buruk tersebut terjadi. Apalagi penghuni telah membayar biaya yang mahal atas semua fasilitas yang disediakan oleh pengelola.