Ricuh, warga lokalisasi Dadap tolak penggusuran

Selasa, 10 Mei 2016 | 14:34 WIB Sumber: Kompas.com
Ricuh, warga lokalisasi Dadap tolak penggusuran


Tangerang. Warga Kampung Baru Dadap, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, menolak surat peringatan kedua (SP-2) yang dilayangkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Selasa (10/5/2016) pagi. Bentuk penolakan warga diwujudkan dengan menutup akses masuk ke Kampung Baru Dadap yang letaknya berdekatan dengan bekas lokalisasi prostitusi Dadap Ceng In.

Tampak warga menutup akses masuk ke tempat mereka mulai dari jembatan penghubung Jalan Raya Perancis. Akibat penutupan akses tersebut, kondisi lalu lintas di sana tersendat. Kondisi diperparah oleh banyaknya truk berukuran besar yang melintas di sana.

Salah seorang warga, Supri (38), menyebutkan warga menolak mentah-mentah SP-2 dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dan akan tetap bertahan hingga petugas gabungan dari Polri, TNI, hingga Satpol PP membubarkan diri. Mereka pun tidak memberi batas waktu hingga kapan menutup akses ke permukiman.

"Enggak tahu sampai kapan, sampai capek saja. Kami enggak mau dikasih SP-2. Kami tolak semuanya itu. Kalau bisa, sampai malam kami terus begini," kata Supri, Selasa (10/5).

Warga lainnya, Riansyah (45), menuturkan warga tetap menolak SP-2 hingga ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang tentang tempat tinggal sementara bagi mereka setelah ditertibkan. Adapun warga yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan ingin tempat tinggal sementara mereka tetap dekat dengan laut.

"Pokoknya kalau belum ada kejelasan, kami semua, orang di sini, enggak mau pindah. Apalagi dipindah ke tempat yang jauh dari mana-mana, mau melaut susah," tutur Riansyah.

Secara terpisah, Kapolsek Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto mengaku sudah mengarahkan anggotanya di sana untuk menahan diri sambil berjaga-jaga di sana. Pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Kabupaten Tangerang dan aparat gabungan masih mendiskusikan apa langkah yang harus ditempuh untuk menghadapi kondisi seperti saat ini.

"Pak Kapolres dan jajaran sama Pemda masih berembug mencari solusi. Kita rehat dulu, jaga-jaga saja. Jangan sampai ada bentrok lagi sama warga," ujar dia.

Sebelumnya, tiga unit mobil yang diparkir tidak jauh dari lokasi rusak akibat lemparan batu.  Dua personel polisi pun sempat terluka.

(Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru