Saran sejumlah pengusaha untuk Anies-Sandi

Minggu, 15 Oktober 2017 | 15:35 WIB   Reporter: Cecylia Rura
Saran sejumlah pengusaha untuk Anies-Sandi


KEPALA DAERAH - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Sejumlah pekerjaan rumah menanti pasangan Anies-Sandi sesuai janji yang dilontarkan semasa kampanye. Seperti, program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0% yang merupakan bagian dari empat program utama Anies-Sandi selain One Kecamatan One Entrepreneurship (OK OCE), KJP Plus dan KJS Plus, dan OK Trip.

Lalu, ada beberapa warisan dari Ahok-Djarot yang harus diselesaikan Anies-Sandi, seperti di bidang infrastruktur yakni pembangunan transportasi masal berbasis LRT dan MRT, Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

Di bidang perekonomian, pada kepemimipan Ahok-Djarot selama lima tahun terakhir terjadi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,85%-6,11%, dengan rata-rata 5,95% per tahun. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional berada pada kisaran 4,79%-5,78%. Ini menunjukkan kinerja Ahok-Djarot di bidang perekonomian mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) Tutum Rahanta berharap, pekerjaan Anies-Sandi harus efisien dan rasional. "Karena Jakarta adalah kota service dan jasa, jangan malu jalankan kebijakan yang bagus yang sudah dicanangkan oleh pemimpin terdahulu," kata Tutum, Sabtu (14/10).

"Semua yang diucapkan pasti dengan niatan yang baik, hanya semua itu tergantung cara eksekusinya," lanjutnya. Ia juga berharap agar Anies-Sandi nantinya menepati janji-janji dengan tidak merusak yang sudah baik, seperti janji soal DP Rumah 0%.

Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aviliani Aziz berharap pemerintah daerah agar bisa bekerja sama, banyak berdiskusi dengan asosiasi dan himpunan pengusaha, desain interior, juga para teknisi, dan arsitek dalam menjalankan program pemerintah, sehingga dapat memberdayakan sumber daya manusia.

"Saya harap pembangunan LRT, MRT, dan transportasi umum dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta, pengerukan kemarin juga sudah sangat baik sehingga cukup mengurangi wilayah banjir di daerah Jakarta," tuturnya.

"Peraturan yang sudah baik dipertahankan, jangan diganti dengan sesuatu yang akan membuat masyarakat bingung, tetap jalankan yang sudah ada dan perbaiki yang belum baik. Smart city harus ada untuk kota metropolitan Jakarta," lanjut Lea.

Soal janji Anies-Sandi terkait rumah DP 0%, Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) Mugianto Sukadi Isman menyebut, keraguan sebagian masyarakat soal janji tersebut bisa saja ditalangi lewat strategi khusus. "Karena janji sudah diucapkan dan berbagai media sudah menyiarkan, maka ini akan menjadi pekerjaan berat bagi Anies-Sandi. Tapi tidak menutup kemungkinan ini akan berhasil, jika ada strategi-strategi khusus di baliknya untuk bisa mewujudkan rumah dengan DP 0%," kata Mugianto, Minggu (15/10).

Lanjut Mugianto, DP 0% merupakan bagian dari bahasa strategi perdagangan dan bahasa politik. "DP 0% ini sebenarnya bisa dilakukan tapi pasti mempengaruhi cicilannya menjadi besar," katanya. Nantinya, menurut Mugianto, akan ada persyaratan lain yang mengikuti, sehingga ini merupakan bagian dari strategi perdagangan.

Mugianto berharap, Anies-Sandi dapat menuntaskan problem utama Jakarta yang saat ini sudah mulai berkurang alias membaik, seperti banjir yang sudah mulai berkurang. Kemudian, soal kemacetan, ia berpendapat, mau tidak mau pemerintah DKI Jakarta harus memperlebar wilayah dengan cara melakukan reklamasi.

"Saat kampanye menentang reklamasi, tapi saat beliau (Anies-Sandi) pegang kepemimpinan ini, kalau tidak mau reklamasi kemacetan tidak akan terurai, ini akan jadi problem beliau. Mau tidak mau sebagai kepala daerah harus melakukan sesuatu meski sebagian rakyatnya tidak suka, karena mustahil untuk bisa membuat semua masyarakat suka," imbuhnya.

Menurut Mugianto, jika Anies dan Sandi serius dan tidak melibatkan beban masa lalu dalam bekerja, maka janji kampanye dapat berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru