Satu pimpinan positif corona, UNS Solo ditutup sementara

Rabu, 22 Juli 2020 | 10:10 WIB Sumber: Kompas.com
Satu pimpinan positif corona, UNS Solo ditutup sementara

ILUSTRASI. Mahasiswa masuk melewati gerbang masuk UNS Surakarta di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (14/6/2019). TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO


VIRUS CORONA - SOLO. Sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19, gedung kantor pusat beserta sejumlah fasilitas kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ditutup. Hal tersebut dilakukan usai satu pimpinan UNS Solo dinyatakan positif Covid-19. 

Berawal dari acara kementerian

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tes swab kepada jajarannya dilakukan setelah berlangsungnya acara penandatanganan MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Solo, Selasa (14/7/2020). 

Baca Juga: Tingkat kesembuhan nasional kasus corona sudah 52,47% per 19 Juli 2020

Setelah acara berlangsung, dia mendapatkan informasi bahwa ada delapan orang dari rombongan tamu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari situlah Jamal dan sejumlah jajarannya yang menghadiri acara itu menjalani tes swab. 

"Kami sore mendapatkan informasi dari humas bahwa delapan orang dari kementerian itu ternyata dinyatakan positif Covid-19. Kami segera melakukan konsolidasi dengan teman-teman agar yang ikut satu hotel segera untuk tes swab," ungkapnya dalam jumpa pers secara daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020). 

Baca Juga: Begini protokol kesehatan di pesantren saat pandemi virus corona

Hasil tes swab kemudian keluar dengan hasil seluruhnya negatif.

Satu pimpinan positif Covid-19 Tes swab kemudian menyasar kepada seluruh jajaran pimpinan kampus. Secara mengejutkan, salah satu pimpinan UNS dinyatakan positif Covid-19. Namun Jamal tidak membeberkan identitas ataupun jabatan pimpinan yang dimaksud. 

"Pada Minggu malam kami memperoleh informasi bahwa ada salah satu pimpinan yang hasil swab-nya itu positif," kata dia. 

Keluarga juga diswab

Pelacakan terus dilakukan hingga menyasar keluarga pimpinan UNS tersebut. Dikutip dari TribunSolo.com, anak, istri, hingga sopir pimpinan tersebut telah diswab dan hasilnya negatif. Namun hasil swab salah satu anaknya yang bekerja di rumah sakit masih belum keluar. 

Baca Juga: Corona di Jakarta melonjak pada Selasa (21/7), ini penjelasan Dinas Kesehatan Jakarta

"Kami belum mendapat informasi komplet karena salah satu anaknya, hasilnya belum kita peroleh," kata Jamal.

Kampus ditutup

Pihak kampus kemudian memutuskan untuk menutup kantor pusat atau gedung rektorat dan sejumlah fasilitas kampus.

"Karena itu kami mengambil langkah cepat yang berupa pada saat Senin pagi kantor pusat, auditorium, rumah dinas serta tempat-tempat yang disinggahi itu dilakukan penyemprotan disinfektan," kata dia.

Baca Juga: UPDATE corona di Jawa Tengah 21 Juli 2020 positif 7.407, sembuh 3.590 meninggal 374

Di kantor pusat, kata Jamal, tidak boleh ada aktivitas kecuali benar-benar penting.

Rektor pun mengaku harus berkantor di tempat lain selama beberapa hari ke depan.

"Kami mengambil kebijakan tiga hari Senin, Selasa, Rabu atau bahkan sampai Kamis itu kantor pusat kami lockdown. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ke kantor pusat," kata dia.

UTBK tetap jalan

Meski sejumlah fasilitas ditutup, Jamal memastikan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN) tetap berjalan. Mulai Senin kemarin, UTBK memasuki gelombang kedua.

Baca Juga: Update corona Jatim Selasa 21 Juli positif 18.828, sembuh 10.065 meninggal 1.461

"Saya akui bahwa sekarang ini mulai tanggal 20 sampai 29 Juli 2020 ada gelombang kedua tes SBMPTN dengan sistem UTBK," kata Jamal dikutip dari TribunSolo.com

Namun dengan adanya pimpinan yang positif Covid-19, pihak kampus melakukan pengetatan di akses masuk. Hanya peserta UTBK yang boleh masuk. Itu pun wajib melalui pengecekan protokol kesehatan. Bagi peserta dari luar kota, Jamal mensyaratkan mereka harus membawa surat keterangan sehat. 

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Selasa 21 Juli positif 17279, sembuh 10819, meninggal 748

"Dari luar kota eks Karesidenan Surakarta, maka harus ada izin khusus, yaitu surat kesehatan tapi kalau Solo dan sekitarnya tidak," tambahnya. 

"Kalau tidak ada, kami tidak bisa melayani," tegas dia. 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian), Tribunsolo.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta UNS Solo Ditutup Sementara, Satu Pimpinan Positif Corona, UTBK Tetap Jalan"

Editor : Pythag Kurniati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru