Catatan redaksi soal rapid test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction). Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Baca Juga: Tes swab gelombang I pegawai Sampoerna Surabaya, 34 orang positif terinfeksi corona
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menemukan klaster penyebaran Covid-19 baru di Surabaya. Penyebaran terjadi di pabrik rokok Sampoerna, Jalan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 65 pegawai pabrik rokok Sampoerna yang dinyatakan positif Covid-19, dua di antaranya meninggal. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "24 Pegawai Pabrik Rokok di Tulungagung Dinyatakan Reaktif Rapid Test Corona"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News