TRANSJAKARTA - JAKARTA. PT Transjakarta mengandangkan sementara 59 feeder Transjakarta merek Isuzu pasca-terbakarnya sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulo Gebang pada Sabtu (20/7).
“Pada saat ini ada 59 armada Kopaja Isuzu yang sama dengan Kopaja yang mengalami kecelakaan itu kami lakukan grounded. Kami setop operasinya terlebih dahulu dan kami lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisinya,” ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono saat konferensi pers di Kopi Oey Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
Agung menjelaskan, dari 59 feeder, ada 7 unit yang sudah diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya, dari 7 unit bus, ada 6 dinyatakan layak beroperasi. Terkait bus yang terbakar, kata Agung, hasil investigasi ditemukan penyebab terjadinya kebakaran tersebut lantaran adanya human error.
“Jadi ini bukan dari mekanik, tapi dari Kopaja dan ini kami harapkan bisa ditindaklanjuti dengan tegas,” ujarnya.
Berdasarkan investigasi tim Transjakarta, 59 minibus Transjakarta ini tidak memenuhi standar layanan Transjakarta. “Jadi sebenarnya ini bus Kopaja reguler tapi dipasangkan AC atau pendingin, rekondisikan, dan diintegrasikan ke Transjakarta. Namun, banyak yang tidak sesuai standar,” kata Agung.
Transjakarta bersama pihak Kopaja juga memohon maaf atas insiden yang terjadi. Selama 59 bus dikandangkan, untuk sementara akan dioperasikan bus swakelola agar pelayanan tetap berjalan. “Kami kira-kira dalam waktu maksimal tiga hari ini bisa diselesaikan, dan sementara unit kami setop kami berkomitmen bahwa itu akan dilayani dengan bus-bus swakelola milik Transjakarta,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang terbakar di Jalan Basuki Rahmat tepatnya depan pom bensin Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Sabtu (20/7) pukul 11.45 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. (Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 59 Feeder Transjakarta Dikandangkan Pasca-terbakar Satu Unit di Jaktim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News