Jika dirunut ke belakang, suara dentuman pernah terdengar di wilayah Jabodetabek, tepat sebulan lalu (11 April 2020).
Kala itu, sebagian warga masyarakat di sekitar Bogor dan Depok, Jawa Barat, mengabarkan suara dentuman berulang-ulang sekitar pukul 02:00 WIB - 03:00 WIB.
"Suaranya seperti orang menurunkan batu dari truk," kata Sefri, warga Sawangan Depok kepada Kontan.co.id. "Saya dibangunkan anak yang terbangun lebih dulu karena mendengar dentuman itu," tutur dia.
Baca Juga: Soal suara dentuman misterius, begini penjelasan ahli vulkanologi
Agung, seorang warga Kota Bogor, juga menuturkan hal yang sama. Sekitar pukul 02:30 dia mendengar suara dentuman berulang-ulang. Cuma, dia mendeskripsikan suara itu seperti geluduk di langit.
Maulana, juga warga Bogor, yang mendengar dentuman itu mengira ada tetangga yang memukul-mukul tembok rumah. "Mirip benturan di tembok," imbuh dia.
Ternyata suara dentuman itu terdengar juga olah banyak warga masyarakat lain. Mereka menggambarkan apa yang mereka dengar lewat Twitter. Suara dentuman itu terjadi setelah Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan meletus sehari sebelumnya, pada Jumat (10/4) malam sekitar pukul 21:58 WIB
Baca Juga: Heboh suara dentuman dini hari, PVMBG: Bukan dari Anak Krakatau
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani saat itu mengatakan, tidak terdengar dentuman dari Pos Pengamatan di Pasauran. Namun, ia pun membenarkan mengenai adanya erupsi dari Gunung Anak Krakatau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News