Sejumlah wilayah di Jakarta alami pemadaman listrik, PLN: Ini bukan blackout

Rabu, 28 Agustus 2019 | 15:59 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
Sejumlah wilayah di Jakarta alami pemadaman listrik, PLN: Ini bukan blackout

ILUSTRASI.


PLN - JAKARTA. Listrik kembali padam di sejumlah wilayah di Jakarta. Adanya gangguan di sistem pembangkitan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang disinyalir sebagai penyebab pemadaman tersebut.

Hal itu dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani. "Ada gangguan di (PLGU) Muara Karang," katanya di Gedung DPR RI, Rabu (28/8).

Namun, Sripeni masih belum memaparkan dengan gamblang penyebab gangguan tersebut. Saat ini, tim dari PLN tengah melakukan upaya pemulihan sembari mencari penyebab gangguan. "Hasilnya apa belum ada," sambungnya.

Baca Juga: Listrik di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya padam

Adapun, sejumlah wilayah yang padam meliputi Muara Karang, Grogol, Kebon Jeruk, Budi Kemuliaan, Kebon Sirih, Kesambi, Karet, juga Kembangan. Pemadaman terjadi mulai sekitar pukul 14:00 WIB.

Menurut Sripeni, sebagian wilayah sudah mulai teraliri listrik. "Yang sudah menyala Budi Kemulian, Kebon Sirih, Karet. Berikutnya Duri kosambi, Kembangan, Kebon jeruk," ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan bahwa pemadaman ini lantaran ada gangguan penghantar transmisi 150 kV Duri Kosambi - Kembangan pada pukul 14.11 WIB.

Baca Juga: Risiko fiskal BUMN makin meningkat, Kemkeu sudah antisipasi

Sehingga, pasokan dari Pembangkit Muara Karang terputus, dan berdampak pemadaman di sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Barat, sebagian Bintaro dan sebagian Tangerang Selatan. "Diharapkan dalam 30 Menit kedepan sudah menyala kembali," katanya.

Di sisi lain, Sripeni memastikan, pemadaman listrik kali ini tidak akan seperti blackout yang terjadi di sistem kelistrikan Jawa Bali pada 4 Agustus lalu. "Bukan (blackout), sudah mulai kembali bertegangan, sekarang sudah mulai masuk," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru