Sumatra Utara berpotensi kehilangan Rp 5,2 miliar per bulan akibat virus corona

Kamis, 30 Januari 2020 | 13:46 WIB Sumber: Kompas.com
Sumatra Utara berpotensi kehilangan Rp 5,2 miliar per bulan akibat virus corona

ILUSTRASI. Panorama Danau Toba dari Lembah Bakara?Bakkara, Humbang Hasundutan.


VIRUS CORONA - MEDAN. Akibat merebaknya virus corona, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) berpotensi kehilangan pendapatan Rp 5,4 miliar setiap bulan dari sektor pariwisata pada awal tahun ini. 

Penyebabnya, Pemerintah China melarang warganya bepergian pasca-merebaknya virus corona ke sejumlah negara.  Hal itu disampaikan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo, ketika dihubungi melalui aplikasi percakapan WhatsApp. 

Baca Juga: Virus masih menyebar, ini daftar 18 negara yang terkonfirmasi virus corona

Ia mengatakan, pariwisata sangat terdampak oleh penyebaran virus Corona. "Dengan merebaknya virus ini, banyak wisatawan yang membatalkan atau menunda perjalanan mereka,” katanya, Kamis (30/1/2020).

Potensi pendapatan miliaran rupiah

Dijelaskannya, Sumatra Utara adalah salah satu tujuan penting bagi wisatawan asal China, selain Malaysia dan Singapura. Maka dari itu, jumlah wisatawan dari China ke Sumut cukup tinggi.

"Rata-rata, wisatawan China yang ke Sumut tiap bulan antara 600 hingga 900 orang. Sementara, rata-rata kunjungan pada Desember dalam tiga tahun terakhir mencapai 679 orang," katanya.

Baca Juga: Panglima TNI menyatakan kesiapan terkait proses evakuasi WNI di Wuhan

Jika diasumsikan setiap wisatawan asal China menghabiskan Rp 7,8 juta, maka potensi kehilangan pendapatan dari wisatawan asal China mencapai Rp 5,2 miliar per bulan. Jika virus ini berlanjut terus empat bulan sejak Desember 2019 lalu, maka potensi kerugian yang dialami mencapai Rp 18,9 miliar.

Sebab, biasanya pada akhir tahun dan diikuti oleh perayaan Imlek, wisatawan asal China banyak melancong ke beberapa belahan dunia, termasuk di Sumut.

Menurut perhitungannya, dalam empat bulan itu, wisatawan asal China yang masuk ke Sumut nyaris mencapai 2.500 orang.

Turis Malaysia dan Singapura turun

Data terakhir yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan China yang masuk ke Sumut sepanjang Januari hingga November 2019 mencapai 7.909 orang. Angka ini turun 1,09% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Siaran langsung proyek pembangunan rumah sakit corona di Wuhan banjir penonton

Wisatawan asal Malaysia dan Singapura merupakan yang tertinggi, 124.634 orang dan 16.779 orang. Sedangkan wisatawan asal China menempati urutan ketiga terbanyak yang masuk ke Sumut.

Hanya saja, kemungkinan besar angka kunjungan wisman dari Malaysia dan Singapura juga bakal menurun karena dua negara itu juga telah dilaporkan terdapat kasus corona.  (Dewantoro)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumut Berpotensi Kehilangan Rp 5,2 Miliar Per Bulan Akibat Virus Corona"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru