LRT - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mempertimbangkan tanggal pengoperasian moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta yang membentang dari Rawamangun di Jakarta Timur hingga Kelapa Gading di Jakarta Utara.
Anies mengatakan, dirinya ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap dioperasikan sebelum diresmikan dan dibuka untuk publik.
"Sampai semuanya siap betul, daripada dioperasikan ada masalah, tahu kan tempat lain pernah ada begitu?" kata Anies di Jakarta Timur, Kamis (4/4).
Anies tidak menjelaskan tempat lain yang ia maksudkan. Namun, ia menyebut pengoperasian LRT Jakarta akan berkaca dari pengalaman MRT Jakarta yang langsung diserbu warga setelah dibuka untuk publik.
Ia ingin LRT Jakarta siap mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang seperti yang terjadi saat MRT Jakarta dibuka.
"Anda lihat MRT, begitu dibuka membeludak sekali kan, animo besar. Nah kami ingin pastikan itu siap dengan baik baru nanti dibuka. Jangan sekadar dibuka, muncul masalah," ujar Anies.
Anies melanjutkan, ia juga akan memeriksa laporan kesiapan yang telah disampaikan PT LRT Jakarta ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
PT LRT Jakarta telah menyampaikan laporan kesiapan LRT Jakarta ke Pemprov DKI. Laporan kesiapan itu menjadi pertimbangan dalam menentukan tanggal beroperasinya LRT Jakarta.
LRT Jakarta terbentang 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun hingga Kelapa Gading. Tarif LRT Jakarta telah ditetapkan sebesar Rp 5.000 dan berlaku secara flat. (Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Belajar dari MRT, Anies Tak Mau Buru-buru Operasikan LRT Jakarta"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News