JAKARTA. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3) mulai terlihat. Pengerjaan seperti pengerukan dan pemasangan pondasi sudah dikerjakan sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan di lokasi, material bangunan seperti batu kali dan pasir dalam jumlah banyak terdapat di kawasan Kalijodo yang beberapa hari lalu dibongkar Pemprov DKI. Puing-puing di pinggir jalan inspeksi sepanjang 500 meter pun sudah dikeruk dan dibersihkan. Sementara itu dua unit alat berat backhoe masih juga terlihat di tempat itu meski tidak sedang bekerja.
Di sisi lain, sejumlah buruh bangunan tampak membuat pondasi dari batu kali yang ukurannya telah diperkecil. Pondasi yang sudah jadi masih kurang 100 meter panjangnya.
Salah seorang pekerja menuturkan material bangunan tersebut sudah tiba di lokasi sejak seminggu yang lalu. "Kalau untuk pekerjaannya belum lama, baru tiga hari yang lalu," kata pria yang enggan disebutkan namanya itu, Minggu (6/3).
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya tengah bekerja memasang pondasi penahan tanggul. Hal itu dilakukan karena tinggi jalan inspeksi dengan lahan yang disampingnya tidak sama rata sehingga perlu dibuatkan penahan.
Pria yang mengenakan topi tersebut menambahkan pengerjaan yang dilakukan pihaknya dimulai dari merapikan sisa-sisa dan puing-puing bangunan bekas pembongkaran.
Selanjutnya ia dan anak buahnya melakukan pemasangan pondasi untuk penahan tanggul serta memasangkan parapet di sisi jalan. "Setelah itu selesai baru pembangunan jalan inspeksi," ujarnya.
Menurutnya, petugas di lapangan akan melebarkan jalan inspeksi yang ada sekarang ini menjadi 7,5 meter. Pasalnya untuk saat ini lebar jalan inspeksi yang dimaksud masih bervariasi dan hanya sebatas 4-4,5 meter.
Saat disinggung mengenai lama pengerjaan tersebut, ia mengaku tidak bisa memastikan. Ia beralasan yang mengetahui hal tersebut adalah pimpinan. "Belum bisa dipastikan karena baru pekerjaan awal, belum tahu juga persisnya gimana," katanya.
Namun demikian ia memastikan pihaknya saat ini bekerja 24 jam karena ditarget pembangunan RTH di kawasan tersebut bisa secepatnya rampung. "Total ada 60 orang buruh kasar yang bekerja di sini, kalau ditambah sama yang lainnya kira-kira bisa seratusan. Ini kan biar cepat selesai proses pengerjaannya," ujarnya.
380 Bangunan Dibongkar
Usai meratakan ratusan bangunan yang ada di Jalan Kepanduan II, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun membongkar ratusan bangunan kumuh atau liar, di seberang Kalijodo atau Kolong Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan I. Bangunan yang rata-rata berbahan triplek ini pun langsung rata dengan tanah akibat dihancurkan oleh tiga unit alat berat.
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan pihaknya telah mengkondisikan terhadap ribuan warga yang tinggal di kawasan yang dikenal Kolong Tol Kalijodo.
Agar kondusif, jelas Rustam, ribuan personel dikerahkan. "Di sini ada sekitar 380 bangunan liar, dan dihuni 1.300 jiwa. Setelah ini (Penertiban) kami akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk sama-sama menangani kawasan ini. Entah ke depannya kawasan ini dipagari atau bagaimana ya lihat nanti,"kata Rustam.
Rustam yang sempat menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, mengaku lokasi Kolong Tol Sedyatmo terbilang strategis dan menjadi magnet para warga yang rata-rata tak ber-KTP DKI tersebut dapat tinggal serta membangunan bangunan liar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News