TANGERANG. Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menghentikan pasokan air bersih ke wilayah Jakarta. Hal itu disebabkan turunnya debit air Sungai Cisadane yang mengakibatkan warga Tangerang kesulitan air bersih sejak pekan lalu.
Ditambah lagi dengan adanya kerusakan pada Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10 yang menghilangkan hampir 700 liter air per detik.
"Tangerang darurat air bersih. Pasokan untuk Jakarta akan distop. Kami mengutamakan warga Tangerang dulu," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Pintu Air 10, Selasa (18/8).
Secara terpisah, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Rusdy Machmud menjelaskan, selama ini, DKI Jakarta membeli air curah ke pihaknya sebanyak 2.800 liter per detik melalui instalasi pengolahan air (IPA) Serpong dan 75 liter per detik melalui IPA Cikokol.
Salah satu wilayah yang akan sangat terdampak penghentian pasokan air curah tersebut adalah wilayah Warung Gantung dan sekitarnya di Jakarta Barat.
"Kita sudah bersurat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kalau belum bisa menyediakan air baku. Sudah diberi tahu lewat surat itu," ujar Rusdy.
Rencana penghentian pasokan air bersih itu akan ditentukan dalam dua hari ke depan, dengan melihat perbaikan Pintu Air 10 yang dijanjikan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane selesai pada hari Rabu (19/8).
Jika Pintu Air 10 masih belum bisa beroperasi dengan normal, penghentian pasokan air bersih akan dilakukan. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News