Terpisah, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menjelaskan, pemutusan jaringan internet di suatu wilayah bisa saja dilakukan.
"Secara teknis, (penghapusan sinyal internet) sulit dan memerlukan effort (usaha) khusus," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).
Misalnya, kata Alfons, dengan memblokir atau mengacaukan frekuensi pengantar wireless akses.
"Kita bisa blok WiFi atau seluler dengan alat tertentu. Nanti gelombang satelit juga harus di blok," kata dia.
"Alat baru lagi karena ada starlink," imbuh Alfons.
Baca Juga: Suku Sunda Berasal dari Bagian Barat Pulau Jawa: Kenali Bahasa dan Rumah Adatnya
Permintaan warga Baduy
Sebelumnya, Barisan Kolot Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, sepakat untuk meminta penghapusan sinyal internet di wilayahnya.
Usulan itu disampaikan oleh Pemimpin Lembaga Ada Baudy ke Bupati Lebak melalui sebuah surat. Alasan penghapusan sinyal internet dilakukan karena dinilai berdampak negatif bagi generasi penerus Baduy, terutama mereka yang berada di wilayah Baduy Dalam.
Keberadaan sinyal internet memudahkan generasi muda untuk mengakses berbagai aplikasi dan konten yang tidak mendidik.
Permohonan penghapusan sinyal diprioritaskan untuk wilayah Baduy Dalam yang meliputi kampung Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawana.
"Kalau di (Baduy) luar kan masih banyak usaha, jadi masih dibutuhkan untuk bisnis online," tutur Kepala Desa Kanekes, Saija, dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/6/2023).
Usulan tersebut disambut baik oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebab, Imam Rismahyadin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dimatikan, Ini Kata Kemenkominfo"
Penulis : Alinda Hardiantoro
Editor : Farid Firdaus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News