Peristiwa

Teliti Biota Air di Papua, Tunas Sawa Erma (TSE) Group Bangun Kapal Penelitian

Selasa, 29 April 2025 | 21:13 WIB   Reporter: kompas.com
Teliti Biota Air di Papua, Tunas Sawa Erma (TSE) Group Bangun Kapal Penelitian

ILUSTRASI. Kegiatan panen di perkebunan kelapa sawit milik Tunas Sawa Erma Group (TSE Group) yang berada di Provinsi Papua Selatan


KELAPA SAWIT - Perusahaan sawit nasional, Tunas Sawa Erma (TSE) Group di Provinsi Papua Selatan sedang membangun kapal penelitian yang diberi nama “Papua Lestari” untuk mencari tahu kehidupan kura-kura moncong babi dan ekosistem sungai habitatnya. 

Pembuatan kapal penelitian ini terinspirasi oleh HMS Endeavor, kapal penelitian pertama di dunia pada 1768 yang berlayar untuk menelusuri Samudra Pasifik demi memecahkan Terra Australis Incognita atau “Tanah Selatan yang Tidak Dikenal”. 

Perampungan kapal ini merupakan bagian komitmen program Papua Conservation yang dicanangkan TSE Group dan IPB University sejak tahun 2022. 

Baca Juga: TSE Group Bangun Pabrik Biogas di Papua Selatan untuk Dukung Net Zero Emissions

Program ini bertujuan melindungi hak kehidupan dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hewan endemik. 

Kapal "Papua Lestari" mampu menampung lima orang untuk beraktivitas di dalamnya. Selain ruangan untuk barang-barang perlengkapan penelitian, kapal ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas untuk mempermudah pekerjaan para peneliti. 

Kapal ini menjadi sebuah sarana penting dalam rangka melakukan penelitian biota air di Papua, terutama kura-kura moncong babi. 

Dengan adanya “Papua Lestari”, para peneliti diharapkan bisa melakukan aktivitasnya dengan lebih baik sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas penelitian. 

Direktur TSE Group, Luwy Leunufna menyampaikan (29/4/2025) kapal penelitian “Papua Lestari” sejatinya merupakan fasilitas yang disediakan TSE Group, tak hanya menjadi alat transportasi bagi peneliti namun juga menjadi simbol menyebarkan pesan pelestarian. 

“Papua Lestari dibangun untuk meneliti ekosistem di sungai dan rawa di Papua, baik itu kura-kura moncong babi, ikan, ular dan lain sebagainya. Selain itu, kapal penelitian ini juga bisa menjadi simbol untuk membuka mata masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan,” jelasnya. 

Baca Juga: Hemat Bahan Bakar, Kendaraan Listrik Mulai Masuk Sektor Perkebunan

Program "Papua Lestari" tidak hanya berfokus pada konservasi kura-kura moncong babi saja, tapi juga hewan endemik Papua lainnya, yaitu cenderawasih kuning besar di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel, Papua Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Penelitian “Papua Lestari” Dukung Program Konservasi Satwa Endemik di Papua Selatan", Klik untuk baca: https://lestari.kompas.com/read/2025/04/29/115500086/kapal-penelitian-papua-lestari-dukung-program-konservasi-satwa-endemik-di.

Selanjutnya: Rukun Raharja Cetak Pendapatan US$ 66,09 Juta pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Cerah hingga Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (30/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru