BANDUNG. Terminal baru Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung akan dioperasikan secara penuh mulai Rabu (6/4).
"Terminal baru Bandara Husein akan dioperasikan penuh mulai Rabu (6/4) pagi, seluruh pelayanan penerbangan dipindahkan dari terminal lama pada hari itu juga," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung Dorma Manalu di Bandung, Senin (4/4).
Ia menyebutkan, terminal baru bandara itu memiliki kapasitas dua kali lipat dari terminal lama yang juga akan segera direnovasi dalam enam bulan ke depan. Selanjutnya terminal lama akan disiapkan untuk terminal internasional baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.
Menurut dia, terminal lama akan beroperasi hingga Selasa pukul 24.00 WIB, untuk selanjutnya pelayanan dipindahkan ke terminal baru yang berlokasi di sebelah kanan terminal lama bandara itu.
"Selama enam jam, akan dilakukan pemindahan perangkat dari Bea Cukai, Imigrasi dan lainnya. Sedangkan untuk perangkat boarding dan check in pada Senin ini telah terkoneksi secara online di terminal baru," katanya.
Penumpang maskapai penerbangan Lion Air jurusan Bandung - Makasar dipastikan akan menjadi penumpang pertama yang memanfaatkan fasilitas terminal baru itu. Mereka dijadwalkan mulai check in dan boarding pada Rabu pukul 04.00 WIB. Kemudian penumpang Lion Air Bandung - Surabaya yang sama-sama take off dari Bandung pukul 06.00 WIB.
Lebih lanjut ia menyebutkan, pemindahan perangkat itu akan tuntas dalam semalam, sehingga keesokan harinya sudah bisa melayani penumpang di terminal baru yang berkapasitas 2,5 juta penumpang per tahun itu.
Bandara yang didesain dengan arsitektur modern dan atau khas tradisional Sunda, Julang Ngapak itu memiliki fasilitas layanan yang baru. Dengan ruangan lebih lapang dan ruang tunggu lebih luas itu Dorma Manalu menjamin tingkat kenyamanan calon penumpang maupun penumpang yang tiba di Bandara itu lebih baik lagi.
"Tingkat kenyamanan di Bandara Husein jelas akan meningkat, selain itu juga pelayanan check in dan boarding lebih leluasa," katanya.
Terminal Bandara Husein itu dibangun dalam nuansa modern dan bernuanda warna cokelat. Selian memiliki meja layanan untuk check in dan boarding lebih banyak, juga dilengkapi ruang tunggu yang melayani tiga pintu masuk pesawat, atau lebih banyak dibandingkan satu pintu di terminal lama.
Fasilitas cafetaria dan gerai cenderamata juga hadir di Bandara kebanggaan di Kota Bandung itu yang menampilkan beberapa gerai khas produk Jawa Barat maupun beberapa produk modern. Sebuah arena bermain anak serta ruang relaksasi juga hadir di bandara itu yang memberikan nuansa berbeda dari kondisi sebelumnya.
Sementara itu dinding terminal itu dihiasi oleh sejumlah lukisan karya pelukis Bandung yang dihibahkan melalui Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil menambah artistik suasa di bandara itu.
"Lukisan di sini sumbangan dari seniman Bandung, dan kami sangat mengapresiasi," kata Dorma Manalu.
Pada Senin siang, pengerjaan hampir tuntas tinggal beberapa bagian yang dibenahi seperti posisi kursi serta beberapa bagian interior yang disempurnakan. Pada intinya, kata Dorma Manalu semuanya sudah siap dipergunakan nanti" katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, jumlah maskapai penerbangan dari Bandara Husein itu terdiri dari sepuluh maskapai yakni Lion Air, Air Asia, Ekspres Air, Kalstar, Wing Air, Garuda, Silk Air, Citilink, 6 Air dan Malindo.
Sedangkan jadwal penerbangan langsung internasional yakni Singapura, Kuala Lumpur, Johor Malaysia. Jadwal penerbangan domestik yakni Semarang, Surabaya, Denpasar, Solo, Palembang, Medan, Makassar, Pekanbaru, Batam dan menyusul Bengkulu.
"Sejumlah maskapai penerbangan sudah ada yang mengajukan penambahan rute baru, selain itu PT Angkasa Pura juga menawarkan dan mendorong pembukaan rute internasional ke sejumlah lokasi wisatadi Malaysia dan Thailand. Responnya cukup bagus," katanya.
Ia optimistis dengan pengoperasian terminal baru, dan kemudian dengan terminal internasional baru dalam enam bulan ke depan akan meningkatkan jumlah penumpang pesawat terbang ke Bandung.
Menurut dia, sejumlah maskapai penerbangan mengincar beberapa kawasan wisata di Thailand dan Malaysia untuk bisa terhubung ke Kota Bandung.
"Biasanya rute wisata merupakan pasar utama bagi penerbangan, terutama bagi wisatawan yang memiliki low cost. Mereka mungkin bosan terlalu lama di Malaysia atau Thailand sehingga memilih untuk melanjutkan perjalanan tanpa biaya besar, dan saya kira Bandung menjadi salah satu pilihan mereka," kata Dorma Manalu menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
