JAKARTA. Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohammad Taufik, mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 15.000 data ganda yang terdapat dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tim Anies-Sandi mendapatkan angka tersebut setelah menyisir identitas para pemilih dalam DPT. "Ada 15.000 data ganda. Di Jakarta Utara ada 2.333 pemilih ganda," ujar Taufik dalam konferensi pers di posko tim pemengan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2017).
Di Jakarta Utara, data pemilih ganda yang banyak ditemukan yakni di Kelurahan Pejagalan, Sunter Agung, dan Pluit.
Taufik baru menyebutkan data pemilih ganda di Jakarta Utara. Saat ditanya mengenai jumlah pemilih ganda di wilayah lainnya di DKI Jakarta, Taufik belum menjelaskannya.
Dia hanya menyebut data pemilih ganda paling banyak ditemukan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. "Intinya Jakarta Barat dan Jakarta Utara paling besar distribusinya, cuma kami memang belum selesai menyisir," kata dia.
Data pemilih ganda yang ditemukan tim Anies-Sandi, lanjut Taufik, akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta. Mereka berharap KPU DKI Jakarta bisa menandai data-data ganda tersebut karena DPT sudah tidak bisa diubah.
"Penyisiran itu tidak mengubah tahapan, tapi yang ganda harus di-delete. Kami sampaikan kepada KPU untuk diperbaiki," ucap Taufik.
Selain itu, Taufik meminta KPU DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, dan kedua tim pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta untuk menyisir bersama-sama data pemilih ganda itu.
Data pemilih ganda berkaitan dengan jumlah formulir C6 atau pemberitahuan yang akan diberikan kepada pemilih. Taufik meminta C6 tersebut tidak diserahkan apabila sudah terbukti ganda. Sebab, formulir C6 bisa disalahgunakan.
Adapun DPT putaran kedua yang telah ditetapkan KPU DKI Jakarta berjumlah 7.218.280 pemilih dengan TPS sebanyak 13.034.
(Nursita Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News