FORMULA E - JAKARTA. Penyelenggara Formula E masih mengkaji besaran harga tiket ajang balap mobil listrik itu. Communication Director Formula E Jakarta Dhimam Abror mengatakan, pengkajian ini dilakukan agar harga tiket sesuai dengan kantong masyarakat Indonesia dan khususnya warga DKI Jakarta.
"Kami lagi menghitung sekarang harganya. Diharapkan (harganya) bisa terjangkau oleh masyarakat, karena ini pestanya orang Jakarta. Dan mengundang pariwisata sebanyak-banyaknya dalam negeri maupun luar negeri," ucap Dhimam di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/2) malam.
Menurut dia, kendala penyelenggara belum bisa menentukan harga tiket penonton karena beberapa waktu lalu sempat ada permintaan perubahan lokasi sirkuit Formula E. Padahal, gelaran Formula E ini bakal dilangsungkan pada awal Juni mendatang.
"Karena kalau pindah lokasi, pindah harga, kan beda dengan penempatan grand stannya. Beda jumlah penontonnya, sekarang kembali dihitung, mudah-mudahan terjangkau mungkin oleh masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Pembangunan infrastruktur Formula E ditargetkan kelar April 2020
Dhimam juga menargetkan Formula E dihadiri oleh puluhan ribu penonton meski hingga saat ini belum dipatok berapa jumlah penonton yang akan hadir. "Banyak, emang nonton konser. (Target) Puluhan ribu (penonton)," tambah dia.
Diketahui, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka telah mengizinkan Pemprov DKI menggelar Formula E di area Monas dengan empat syarat.
Syarat-syaratnya, infrastruktur harus sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya; menjaga keasrian, kelestarian vegetasi pepohonan, dan kebersihan lingkungan; serta menjaga keamanan dan ketertiban.
Kemudian, melibatkan instansi terkait agar tidak mengubah fungsi, merusak lingkungan, dan cagar budaya di kawasan Medan Merdeka.