PERTANIAN - JAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) menggelar pelatihan teknis bagi petani dalam rangka pendampingan Kostratani.Diharapkan dengan meningkatnya kualitas petani, produksi pertanian juga ikut terkerek.
Direktur Polbangtan Yoma, Rajiman, mengatakan, pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya pertanian supaya dapat meningkatkan produktifitas. "Kegiatan tersebut berjalan dengan sangat baik dan diharapkan mampu memberikan stimulus pada peningkatan kualitas sdm pertanian," ujar Rajiman dalam siaran pers Jumat, (18/12).
Rajiman menyampaikan, Kegiatan pendampingan Kostratani bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten/Kota Magelang sebagai penanggung jawab wilayah Kostrada yang diawali mulai dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), Identifikasi kebutuhan Latihan (IKL) dari masing-masing kelompok tani di setiap Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
"Hasil dari IPW dan IKL ditindaklanjuti dengan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) di tingkat Kabupaten/Kota Magelang, di tingkat BPP, dan kelompok tani. Berdasarkan hasil Rakor kemudian ditindaklanjuti dengan Pelatihan Teknis yang sesuai dengan kebutuhan materi dari kelompok tani di wilayah BPP," tandasnya.
Baca Juga: Pinsar menyebut harga ayam di tingkat peternak mulai stabil
Ketua UPPM, Akimi mengungkapkan materi pelatihan yang diberikan sangat beragam. Ada pelatihan budidaya anggur, budidaya jamur tiram, pengendalian penyakit pada tanaman, pengolahan limbah menjadi pupuk cair, pemanfaatan pestisida organik, dan lain sebagainya.
"Materi-materi yang dibawakan sudah di sesuaikan dengan IPW dan IKL," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menila, pendampingan kostratani melalui pelatihan teknis bagi petani merupakan program Kementan yang dilaksanakan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat kecamatan/BPP.
"Pendampingan Kostratani ini tujuannya adalah menindaklanjuti fungsi BPP sebagai pusat pendidikan/pembelajaran baik oleh penyuluh maupun kelompok tani/kelompok wanita tani dan masyarakat secara umum," tuturnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan fungsi dan peran BPP melalui Kostratani.
"Petani terus diajak meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam kegiatan sapta usaha tani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksinya, dan ujungnya adalah untuk meningkatkan pendapatan petani, kesejahteraan masyarakat sekitarnya, dan kesejahtera keluarganya pula," tujarnya.
Selanjutnya: Pengamat sebut Permendag nomor 50 tahun 2020 tak rugikan pelaku e-commerce
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News