Hal yang harus diperhatikan
Kepala Sekolah SDN Rawasari 05 Pagi, Nursaena, memastikan pihaknya siap untuk menggelar KBM tatap muka. Dari total 20 guru di SD tersebut, akan ada 4 guru yang mengajar di sekolah tatap muka.
"Kalau sekolah kami sesuai dengan instruksi kadis kita ada 4 guru yang akan mengajar," kata dia.
Keempat guru tersebut sudah mendapatkan pelatihan agar bisa efektif mengajar secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Seluruh guru tersebut juga sudah divaksin dosis pertama.
Nursaena mengimbau para orangtua memastikan putra-putrinya dalam keadaan sehat atau tidak ada keluhan sakit batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Orangtua juga harus memastikan anaknya sarapan sebelum berangkat sekolah.
Baca Juga: Vaksinasi lansia dosis pertama di DKI Jakarta sudah capai 53,3%
"Sesuai dengan standar dari Dinas Pendidikan, siswa harus sarapan dari rumah, membawa bekal seperti air dan makanan yang disiapkan dari rumah," kata Nursaena.
Orangtua juga dianjurkan untuk mengantar anaknya ke sekolah. Jika harus berjalan kaki dari rumah, maka siswa harus dalam pengawasan orangtua. Sekolah juga akan menyediakan lokasi khusus pengantaran dan penjemputan.
Selama kegiatan belajar/mengajar, siswa juga harus mengikuti penerapan jaga jarak antartempat duduk, menggunakan masker serta menggunakan alat tulis pribadi karena tidak diperbolehkan meminjam peralatan dari siswa lain.
Sesampainya di rumah, orangtua juga harus memastikan anak untuk langsung mandi dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar Tatap Muka di Jakarta: Hanya 2 Jam di Sekolah, Maksimal 16 Siswa"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Sandro Gatra
Selanjutnya: Segera dibuka, simak jadwal & aturan sekolah tatap muka di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News