LINGKUNGAN HIDUP - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berupaya meningkatkan peran dalam menjaga kelangsungan kawasan perairan yang lebih produktif. Salah satunya dengan cara menjalankan program rehabilitasi terumbu karang.
Langkah tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim. Perusahaan memiliki tiga fokus utama dalam menjalankan program TJSL, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
Dalam bidang pelestarian lingkungan dan kawasan perairan, Pupuk Kaltim mengusung program Employee Volunteering Initiation (Evolution). Terbaru, program ini dijalankan di Desa Lihunu Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan mengusung tema Edukasi Konservasi Terumbu Karang (Aksi Terang).
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan pelestarian ekosistem perairan dan terumbu karang menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendukung keberlanjutan.
“Ancaman terhadap terumbu karang akibat aktivitas manusia maupun perubahan iklim yang terus meningkat, sehingga menjadi tantangan yang butuh perhatian dan penanganan bersama,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (13/12).
Baca Juga: Hengjaya Galang Restorasi Mangrove dan Terumbu Karang di Morowali
Dengan menggandeng Pupuk Kaltim Diving Club (PKTDC), Pemerintah dan masyarakat Desa Lihunu, serta Seasoldier Indonesia Cabang Sulawesi Utara, Pupuk Kaltim menjalankan Aksi Terang dengan dua sasaran.
Pertama, rehabilitasi terumbu karang melalui pembuatan dan penurunan media terumbu sebanyak 47 unit di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Kedua, mengedukasi terkait pentingnya melestarikan lingkungan dan kawasan perairan sejak dini, melalui edutainment puppet show bagi 47 anak di Desa Lihunu.
Pupuk Kaltim berharap program Aksi Terang akan semakin mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan, sekaligus mengajak seluruh pihak meningkatan inisiatif serupa di masa datang.
Soesilo mengatakan, penyelesaikan semua tantangan lingkungan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Namun, Pupuk Kaltim akan terus menjalankan program pelestarian alam secara konsiten di lingkungan opersional perusahaan.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Bandar Lampung yang Wajib Diketahui, Apa Saja?
Ia menambahklan, Pupuk Kaltim setiap tahun juga telah menurunkan sekitar 500 unit terumbu buatan di area koservasi Tobok Batang dan Pasilan Kota Bontang. Program ini telah berjalan sejak 2011, dan hingga kini terdapat 6.882 unit terumbu buatan.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang, yang meliputi berbagai kegiatan seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery hingga penyuluhan bagi masyarakat.
"Pupuk Kaltim juga memiliki mitra binaan yang diberdayakan untuk pembuatan dan penuruanan media terumbu di Kota Bontang, yakni Kelompok Kimasea dan Karaka, sebagai wujud kolaborasi bersama masyarakat sekitar," pungkas Soesilo.
Selanjutnya: Menhub Dudy Lantik 30 Pelaksana Pengukuran Kapal Penangkap Ikan di Lingkungan KKP
Menarik Dibaca: Ini Ide Hiasan Ujung Pohon Natal yang Cantik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News