Upaya SCG Mendorong Akses Terhadap Pendidikan

Selasa, 02 September 2025 | 05:31 WIB
Upaya SCG Mendorong Akses Terhadap Pendidikan

ILUSTRASI. SCG Sharing the Dream juga membuka kesempatan untuk mengimplementasikan gagasan penerima beasiswa untuk berkontribusi membawa perubahan berkelanjutan di komunitas dan lingkungan masing-masing sebagai Generasi Hijau (Green Generation), dengan pendanaan dan bimbingan penuh dari SCG.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk  | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 20,31% pemuda Indonesia berusia 15–24 tahun masuk dalam kategori Not in Education, Employment, or Training (NEET), menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

NEET merupakan kelompok yang tidak sedang bersekolah, bekerja, maupun mengikuti pelatihan. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari keterbatasan ekonomi hingga tanggung jawab keluarga yang harus dipenuhi. 

Tanpa akses pendidikan dan pekerjaan yang memadai, kelompok ini berisiko mengalami marginalisasi sosial, pendapatan di bawah garis kemiskinan, serta rendahnya kemampuan untuk memperbaiki kondisi hidup.

Menyadari hal itu, SCG Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap sektor pendidikan melalui program SCG Sharing the Dream. Perusahaan ini yakin bahwa pendidikan merupakan kunci bagi pertumbuhan pribadi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan. 

Baca Juga: SCG Fokus pada Inovasi Berkelanjutan untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis di Indonesia

Melalui program ini, SCG memberikan beasiswa yang bertujuan mendorong para pelajar bertekad kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, memperluas wawasan, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat. 

Terbaru, SCG bekerja sama dengan Ancora Foundation, menganugerahkan 427 beasiswa, terdiri dari 415 untuk siswa SMA dan 12 untuk mahasiswa. 

SCG Sharing the Dream bertujuan memperluas akses pendidikan, menumbuhkan calon pemimpin masa depan, serta mendukung Visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan pembangunan manusia dan keberlanjutan. Sejak 2012, program ini telah mendukung lebih dari 4.600 pelajar di seluruh Indonesia.

Paramate Nisagornsen, Vice President of Corporate Administration SCG, mengatakan bahwa pihaknya memiliki misi menumbuhkan ‘Generasi Hijau’ yang berdaya, para pemimpin muda yang siap membentuk masa depan berkelanjutan bagi Indonesia. 

“Kami menjunjung tinggi nilai inti “Believing in the Value of Individuals”. Hal ini juga mencerminkan komitmen ESG kami untuk mewujudkan Inclusive Green Growth dengan memastikan akses terhadap pendidikan bermutu, sekaligus membekali generasi muda dengan pengetahuan hijau serta kebiasaan berkelanjutan,” kata dia dalam keterangannya, Senin (1/9).

Baca Juga: SCG Ungkap Kinerja Kuartal I/2025 di Indonesia, Perkuat Inovasi Ramah Lingkungan

Memasuki tahun ke-13, program SCG Sharing the Dream tidak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga mencakup pelatihan generasi muda serta dukungan terhadap proyek komunitas terpilih, dengan dua inisiatif yang dipilih untuk diimplementasikan tahun ini.

Gita Wirjawan, Founder Ancora Foundation, menekankan pentingnya investasi terhadap guru serta pelajar Indonesia. 

Dia menjelaskan bahewa seorang guru berhadapan di depan 20 hingga 200 siswa dan siswi. Sedangkan orang tua hanya berhadapan di depan 2-3 anak saja. Oleh karena itu, kata dia, perlu mencerdaskan seorang guru agar dia membuahkan 20 hingga 200 siswa-siswi yang cerdas.

Menurut Gita, investasi pada guru dan siswa penting sekali untuk negara dan bangsa yang lebih cerdas ke depan.

Sementara itu, Maria Veronica Irene Herdjiono, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyebut bahwa program SCG Sharing the Dream 2025 sejalan dengan visi pemerintah, yaitu Partisipasi Semesta. Kemajuan pendidikan tidak dapat kita hadapi sendiri dan tidak bisa kita jalani sendiri. 

“Kami butuh kolaborasi dari semua pihak dan kami terus mengupayakan agar anak-anak yang berpotensi serta membutuhkan, memiliki kesempatan untuk memfasilitasi cita-cita dan keinginan mereka." pungkas  Maria. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru