Upaya Sigi Mengelola Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Berwawasan Lingkungan

Minggu, 25 Juni 2023 | 05:05 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Upaya Sigi Mengelola Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Berwawasan Lingkungan


SIGI. Sulawesi Tengah -  Pemerintah Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah membentuk Forum Bisnis dan Investasi tentang Inovasi Berbasis Alam

Kegiatan ini untuk menggali peluang ekonomi berkelanjutan di Cagar Alam Biosfer Sulawesi Tengah. Forum ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sambil menjaga kelestarian alam.

Gubernur Sulawesi Tengah, Ma'mun Amir, dalam sambutannya tertulisnya Jumat (23/6/2023) menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki Cagar Biosfer Lore Lindu. Tempat ini merupakan rumah bagi banyak spesies flora dan fauna unik. 

Cagar Biosfer Lore Lindu memiliki cakupan hutan dengan luas sekitar 64 persen dari total luas daratan. Ia menyebut daerah ini kaya akan sumber daya alam, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Cerita Inspiratif dari Lereng Gunung dan Perbatasan

Pemda menilai, potensi alam ini perlu terus dieksplorasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. 

Pemerintah Sulawesi Tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 10,36 persen pada tahun 2023, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,50 persen. 

Provinsi ini juga menempati posisi tertinggi dalam realisasi investasi di Indonesia sejak tahun 2022.

Pemerintah Sulawesi Tengah berkomitmen untuk mendiversifikasikan investasi dan meningkatkan investasi hijau guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dengan memperhatikan ketahanan lingkungan, ketahanan bencana, ketahanan pangan, serta melestarikan warisan budaya.

Baca Juga: Preserving Bujang Raba Forest: The Long Journey Towards Sustainable Conservation

Sementara pada kegiatan yang sama, Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, mengungkapkan bahwa inovasi berbasis alam dapat menjadi pendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan kawasan. 

Hal ini dapat menjadi landasan yang lebih lestari bagi Sigi, Sulawesi Tengah, Indonesia, bahkan dunia.

Dalam forum ini, terdapat lima fokus prioritas yang akan dikembangkan. 

  • Pertama, pengembangan ekonomi berbasis multi usaha kehutanan. 
  • Kedua, peningkatan produktivitas komoditas perkebunan ekonomi berbasis dan agroforestri dengan praktek berkelanjutan. 
  • Ketiga, pengembangan industri hilirisasi berbasis alam menjadi produk bernilai tambah. 
  • Keempat, jasa ekosistem. 
  • Kelima, ekowisata.

Forum ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai komoditas lestari, produk-produk UMKM lestari, dan konsep pitch dalam model ekonomi restoratif Sulawesi Tengah. 

Pada kesempatan ini, Irwan menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi, model ini dapat berkembang menjadi model ekonomi restoratif dalam konteks cagar biosfer. 

Baca Juga: Berkah Menyesap Hutan Tetap Alami, Menuai Menikmat Hasil Kopi

Hal ini akan membuktikan bahwa lingkungan dapat dijaga secara konsisten sambil masyarakatnya mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Nelson Pomalinggo, yang juga Bupati Kabupaten Gorontalo, menyampaikan bahwa Forum Bisnis dan Investasi ini merupakan langkah awal dalam percepatan pemenuhan target investasi untuk pengembangan investasi berbasis alam anggota LTKL. 

Target investasi tersebut mencapai US$ 180 juta dolar hingga tahun 2030.

Dengan adanya Forum Bisnis dan Investasi ini, diharapkan investasi berbasis alam di Sulawesi Tengah akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan melestarikan kekayaan alam yang dimiliki daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani

Terbaru