UPDATE corona di Jakarta 1 Juli 2020, positif 11.482, sembuh 6.680, meninggal 644

Rabu, 01 Juli 2020 | 17:15 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta 1 Juli 2020, positif 11.482, sembuh 6.680, meninggal 644

ILUSTRASI. Weningtyas Purnomorini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update kasus corona di Jakarta pada Rabu (3/6)


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update perkembangan terkini virus corona di Jakarta pada Rabu 1 Juni 2020.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif corona di Jakarta sebanyak 204 kasus pada Rabu 1 Juli 2020 atau naik jika dibandingkan dengan Selasa 30 Juni 2020 dengan tambahan harian sebanyak 196 kasus. 

Dengan tambahan ini  jumlah kumulatif kasus positif corona di Jakarta sebanyak 11.482 kasus. 

Dari jumlah kasus positif corona di Jakarta tersebut sebanyak 6.680 orang dinyatakan telah sembuh.

Sedangkan 644 orang positif corona di Jakarta dinyatakan meninggal dunia. 

UPDATE KASUS VIRUS CORONA DKI JAKARTA  
  1 Juli 30-Jun
Pasien Positif terkonfirmasi 11482 11276
Pasien Dirawat 889 951
Pasien Sembuh 6680 6512
Pasien Meninggal 644 641
Self Isolation  3269 3172
Orang Dalam Pemantauan 95336 93069
Proses Pemantauan 599 583
Selesai pemantauan 94589 92338
ODP Meningal 148 148
Pasien Dalam Pengawasan 17843 17690
Dirawat 770 736
Pulang Sehat 15069 14950
PDP Meninggal 2004 2004

 

Selain itu sampai dengan hari Rabu 1 Juli 2020 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan, 899 pasien corona di Jakarta masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara sebanyak 3.269 orang corona di Jakarta melakukan self isolation atau perawatan mendiri di rumah. 

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Jakarta secara akumulasi berjumlah 27.037 orang.

Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Jakarta jumlahnya sebanyak 17.843 orang. 
 
Weningtyas Purnomorini juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan corona di Jakarta metode dengan metode RT-PCR.

Hal ini dilakukan dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. 

Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga dan membangun kerjasama dengan jejaring laboratorium pemeriksa corona di Jakarta sebanyak 41 laboratorium. 

SELANJUTNYA>>>

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 30 Juni 2020 sebanyak 313.450 sampel. 

Adapun untuk pemeriksaan corona di Jakarta pada 30 Juni 2020, telah dilakukan tes PCR pada 4.616 orang. 

Sebanyak 3.277 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru corona di Jakarta, dengan hasil 204 positif dan 3.073 negatif. 
 
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan total sebanyak 238.796 orang telah menjalani rapid test corona di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,5%. 

Perinciananya sebanyak  8.326 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 230.470 orang dinyatakan non-reaktif corona. 

Untuk kasus positif corona di Jakarta, Dinas Kesehatan akan menitindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR.

Apabila hasilnya tetap positif maka pasien corona di Jakarta akan dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. 
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, pasar, check point SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD. 

Selain melakukan imbauan, tim juga akan melakukan penindakan berupa denda. Penindakan dengan penutupan turut dilakukan pada lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas, di antaranya termasuk kategori rumah minum/bar serta griya pijat.
 
"Untuk itu, bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 meter - 2 meter," imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru