UPDATE corona di Jakarta Kamis (10/6) positif 2096 sembuh 1105 meninggal 25

Kamis, 10 Juni 2021 | 23:42 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta Kamis (10/6) positif  2096 sembuh 1105 meninggal 25

ILUSTRASI. Update Corona di Jakarta 10 Juni 2021


VIRUS CORONA - JAKARTA. Jumlah penularan pasien baru infeksi virus corona di Jakarta kembali mengalami peningkatan dalam jumlah besar. 

Berdasarkan data update corona di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021 terdapat penambahan kasus baru sebanyak 2.096 kasus positif. 

Dari jumlah update corona di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021 ini ini sebanyak 51% diantaranya atau 1.070 kasus positif di antaranya adalah hasil tracing Puskesmas yang mayoritas dilakukan di Rukun Tetangga (RT) yang melaksanakan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.

Sedangkan 1.026 kasus positif hasil update corona di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021 ditemukan di fasilitas kesehatan.

Dengan hasil update corona di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021 inilah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau dengan tegas agar seluruh warga meningkatkan kewaspadaan lantaran angka kasus Covid-19 yang terus bertambah secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir. 

Berdasarkan hasil update corona di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021 dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada tanggal 10 Juni 2021, layanan kesehatan di DKI Jakarta telah melakukan tes RT PCR kepada sebanyak 15.775 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.304 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru corona di Jakarta, dengan hasil 2.096 positif corona di Jakarta dan 10.208 negatif corona di Jakarta. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memasifkan tracing testing dan treatment (3T) corona di Jakarta.

"Tapi kami bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus corona di Jakarta memang terjadi pascalibur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," katanya. 

Untuk itu, Dwi Oktavia mengimbau kepada seluruh warga agar terus meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya corona di Jakarta. "Jangan melonggarkan protokol kesehatan, karena penularan masih terus terjadi," katanya.

Adapun distribusi 2.096 kasus positif corona di Jakarta hari Kamis (10/6) ini, meliputi yaitu Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 422 kasus, Jakarta Pusat 331 kasus, Jakarta Selatan 499 kasus, Jakarta Timur 637 kasus, dan Jakarta Utara 205 kasus.

Lebih lanjut, Dwi memaparkan, dari jumlah kasus positif corona di Jakarta tersebut, sebanyak 760 kasus adalah orang tanpa gejala (36%). 

Sementara sebanyak 1.336 kasus corona di Jakarta adalah pasien bergejala (64%), dengan 232 orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jika dilihat penambahan kasusnya corona di Jakarta merata, terjadi di 43 Kecamatan di DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu Utara. 5 Kecamatan penyumbang kasus terbanyak adalah Cengkareng 109 kasus, Cipayung 80 kasus, Jagakarsa 80 kasus, Duren Sawit 71 kasus, dan Kebon Jeruk 68 kasus," paparnya.

Berdasarkan kebijakan PPKM Mikro periode 7 – 13 Juni 2021, saat ini masih ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona orange corona di Jakarta yang terus dilakukan tracing masif. 

Distribusi RT PPKM corona di Jakarta tersebut yang terjadi klaster penularan di komunitas, antara lain di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung. 
 
Adapun jumlah kasus aktif di corona di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 970 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 12.820 (orang yang masih dirawat/ isolasi). 

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Kamis ini sebanyak 440.554 kasus.

Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 420.211 dengan tingkat kesembuhan 95,4%, 

Sementara dari jumlah total pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia mencapai  7.523 orang  atau dengan tingkat kematian corona di Jakarta sebesar 1,7%. 

Angka kematian corona di Jakarta ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%. 

Dwi Oktavia menambahkan berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. 
Target ini tes corona di Jakarta telah melampaui target selama beberapa waktu. 

Dalam seminggu terakhir pengetesan corona di Jakarta ada 70.086 orang dengan tes PCR. 

Sementara itu, total tes PCR corona di Jakarta saat ini telah mencapai 383.092 per sejuta penduduk. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir corona di Jakarta  sebesar 12,4%.

Sedangkan persentase kasus positif corona di Jakarta secara total sebesar 10,8%. 

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Dwi juga mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap mutasi virus baru corona di Jakarta yang lebih mudah menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat. 

DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS), di mana sebanyak 649 sampel corona di Jakarta sudah diperiksa. 

"Terdapat 19 kasus Variant of Concern mutasi virus baru corona di Jakarta yang ditemukan, di mana 18 di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dan 1 kasus transmisi lokal," jelas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru