Selain itu, DKI Jakarta juga melakukan pula tes Antigen corona di Jakarta pada Sabtu (10/7) kepada sebanyak 5.828 orang dite scorona di Jakarta, dengan hasil 1.034 positif dan 4.794 negatif.
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.
Ia menyebut ada sebanyak 13 % dari 12.920 kasus positif corona di Jakarta pada Sabtu (10/7) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Perincian, yaitu 1.256 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 426 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Baca Juga: Hasil survei serologi: 4,7 juta penduduk pernah positif corona di Jakarta
Sedangkan, 9.971 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.267 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Untuk itu Dwi mengingatkan penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak agar tidak tertular corona di Jakarta.
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi," imbaunya.
Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk tes corona Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 182.656 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 438.628 per sejuta penduduk," terangnya.
SELANJUTNYA>>>