Dwi juga menyebut, trend kasus positif corona di Jakarta aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.
Catatan Dwi, sebanyak 13 % dari 14.619 kasus positif corona di Jakarta pada Senin (132/7) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun,
Perincian kasus positif corona di Jakarta pada anak-anak di bawah usia 18 tahun, yaitu 1.621 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun.
Selain itu ada juga sebanyak 464 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Baca Juga: Vaksin mandiri mulai dibuka Senin (12/7) ini, begini tanggapan pengacara Hotman Paris
Sedangkan, 11.154 kasus corona di Jakarta adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.380 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Dwi mengingatkan kepada seluruh warga agar para orang tua selalu menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak agar mencegah penularan corona di Jakarta.
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi," imbaunya.
Pada kesempatan itu Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes corona yang dianjurkan WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
Ini artinya target WHO untuk tes corona Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu.
Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Minggu 11 Juli mencapai 5,44 juta, 61,7% target
Dwi menyebut dalam seminggu terakhir tes corona di Jakarta ada 198.531 orang dites PCR.
"Total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 444.814 per sejuta penduduk," terangnya.
Pada kesempatan itu Dwi menyampaikan jumlah kasus aktif corona di Jakarta mengalami penurunan sebanyak 5.923 kasus pada Senin (12/7), sehingga jumlah kasus aktif sampai Senin sebanyak 82.687 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
SELANJUTNYA>>>