Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih sangat fluktuatif.
Ia menyebut sebanyak 12% dari 5.000 kasus positif corona di Jakarta pada Senin (19/7) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun
Perinciannya, yaitu 476 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 6 - 18 tahun. Sementara142 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Selain itu sebanyak 3.766 kasus corona di Jakarta adalah usia 19 - 59 tahun dan sebanyak 616 kasus corona di Jakarta adalah usia 60 tahun ke atas.
Karena itulah Dwi mengingatkan, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak.
"Sebisa mungkin agar melakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
Artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Dwi menyebut target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu terakhir. Bahkan dalam seminggu terakhir ada 213.163 orang dites PCR corona di Jakarta.
"Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 464.838 per sejuta penduduk," terangnya.
Dwi menyatakan saat ini jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sebanyak 7.932 kasus, sehingga jumlah kasus aktif corona di Jakarta sampai Senin (19/7) sebanyak 100.796 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Senin (19/7) adalah sebanyak 751.312 kasus.
SELANJUTNYA>>>