VIRUS CORONA - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengeluarkan data update corona di Jakarta pada Selasa 20 Juli 2021.
Berdasarkan update corona di Jakarta pada Selasa 20 Juli masih terjadi lonjakan kasus positif corona di Jakarta sebanyak 6.213 atau meningkat lagi jika dandingkan dengan hari Senin (19/7) sebanyak 5.000, atau banyak berkurang jika dibandingkan dengan Minggu (18/7) sebanyak 9.128 kasus
Dari jumlah ini, Kementerian Kesehatan juga memberikan update pasien corona di Jakarta yang sembuh pada Selasa 20 Juli 2021 sebanyak 12.071 pasien. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Senin 19 Juli sebanyak 12.674 atau meningkat dibandingkan dengan Minggu (18/7) sebanyak 11.857 orang.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Senin 19 Juli positif 5.000, sembuh 12.674, meninggal 250
Sementara jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia menurut data Kementerian Kesehatan pada Selasa 20 Juli sebanyak 268 orang atau meningkat dibandingkan dengan Senin 19 Juli sebanyak 250 orang atau melonjak lebih tinggi dibandingkan dengan Minggu (18/7) sebanyak 158 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini corona di Jakarta hasil pantauan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (19/7) telah melakukan tes PCR corona di Jakarta sebanyak 28.653 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 18.624 orang dites PCR corona di Jakarta hari Senin (19/7) untuk mendiagnosis kasus baru.
Hasil tes corona di Jakarta pada Senin (19/7) sebanyak 5.000 positif dan 13.624 negatif.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta Senin (19/7) kepada sebanyak 4.726 orang. Hasilnya sebanyak 566 orang dinyatakan positif corona dan 4.160 negatif.
SELANJUTNYA>>>
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih sangat fluktuatif.
Ia menyebut sebanyak 12% dari 5.000 kasus positif corona di Jakarta pada Senin (19/7) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun
Perinciannya, yaitu 476 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 6 - 18 tahun. Sementara142 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Selain itu sebanyak 3.766 kasus corona di Jakarta adalah usia 19 - 59 tahun dan sebanyak 616 kasus corona di Jakarta adalah usia 60 tahun ke atas.
Karena itulah Dwi mengingatkan, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak.
"Sebisa mungkin agar melakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
Artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Dwi menyebut target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu terakhir. Bahkan dalam seminggu terakhir ada 213.163 orang dites PCR corona di Jakarta.
"Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 464.838 per sejuta penduduk," terangnya.
Dwi menyatakan saat ini jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sebanyak 7.932 kasus, sehingga jumlah kasus aktif corona di Jakarta sampai Senin (19/7) sebanyak 100.796 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Senin (19/7) adalah sebanyak 751.312 kasus.
SELANJUTNYA>>>
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus pasien positif corona di Jakarta karena semua dikonfirmasi ulang dengan tes PCR.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 640.171 atau dengan tingkat kesembuhan mencapai 85,2% dari total kasus positif corona di Jakarta.
Sementgara jumlah orang meninggal dunia karena corona di Jakarta total 10.345 atau dengan tingkat kematian 1,4%,
Angka kematian corona di Jakarta ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian secara nasional di Indonesia sebesar 2,6%.
Pada kesempatan itu Dwi juga menjelaskan positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta dalam sepekan terakhir yakni sebesar 34,8%.
Sedangkan persentase kasus positif corona di Jakarta secara total sebesar 15,2%. Angka ini cukup tinggi karena WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
- Percepat vaksinasi corona di Jakarta
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta yang saat ini masih terus berlangsung.
Dwi melaporkan pelaksanaan Vaksinasi Program, untuk vaksinasi corona di Jakarta sampai Senin (19/7) sudah menyuntikkan dosis 1 sebanyak total 6.538.446 orang atau (74,2%) dari target.
Adapun pelaksanaan program vaksinasi corona di Jakarta secara harian dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 53.538 orang.
Dwi juga melaporkan penyuntikan vaksin corona di Jakarta untuk dosis 2 saat ini total mencapai 2.002.013 orang atau 22,7% dari target.
Dwi menyebut jumlah orang yang divaksin dosis 2 secara harian pada Senin (19/7) sebanyak 5.796 orang.
SELANJUTNYA>>>
Adapun target vaksinasi corona di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas.
Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan target vaksinasi corona di Jakarta bisa lebih banyak yakni total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.
Pada kesempatan itu Dwi juga menyampaikan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun.
Penyuntikan vaksin corona di Jakarta untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 30,8% terhadap target populasi.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi corona di Jakarta bagi warga usia 18-59 tahun, untuk penyuntikan vaksin dosis 1 telah dilakukan sebanyak 70,9% target populasi.
Sementara vaksinasi corona di Jakarta dosis 2 telah disuntikkan kepada sebanyak 18,5% dari total target populasi.
Sementara pencapaian vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, pada penyuntiukan vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada sebanyak 69,1% target. Sedangkan penyuntikan vaksin corona dosis 2 sebanyak 59,3%.
Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong corona di Jakarta pencapaian untuk dosis 1 telah diberikan kepada 136.567 orang dan dosis 2 sebanyak 65.489 orang.
Meskipun gencar melakukan vaksinasi corona di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menyarankan kepada warga untuk berperan serta aktif melakukan vaksinasi.
Warga yang belum di vaksinasi corona di Jakarta, bisa langsung mendatangi tempat-tempat sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dwi menyarankan warga Jakarta terlebih dahulu mendaftar secara online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin Covid-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Dwi menyatakan hingga saat ini Pemerintah Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta.
Seiring dengan itu pemerintah terus menerapkan tracing, testing dan treatment (3T) corona di Jakarta secara aktif.
Di samping itu pelaksanaan program vaksinasi corona di Jakarta juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi corona di DKI Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Kendati demikian, Dwi mengingatkan, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan corona di Jakarta.
Mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News