COVID-19 - JAKARTA. Jumlah kasus baru pasien terinfeksi positif corona di Jakarta terus mengalami penurunan drastis pada Senin 2 Agustus 2021.
Meskipun jumlah pasien positif corona di Jakarta mengalami penurunan drastis, namun dari jumlah pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia masih cukup tinggi.
Berdasarkan update data pasien positif corona di Jakarta yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada Senin (2/8) terdapat sebanyak 1.410 kasus baru pasien positif corona di Jakarta.
Baca Juga: Survei BPS: 20% orang Indonesia belum vaksin karena tak percaya dan takut efek
Angka kasus baru pasien positif corona di Jakarta ini lebih rendah dibandingkan dengan data corona di Jakarta pada Minggu 1 Agustus 2021, jumlah pasien corona di Jakarta mencapai 2.701 orang.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan update jumlah pasien corona di Jakarta yang telah dinyatakan sembuh pada Senin (2/8) sebanyak 2.161 orang pasien.
Jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh ini juga lebih rendah dibandingkan dengan pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh pada Minggu 1 Agustus 2021 mencapai 4.596 orang.
Baca Juga: Inilah 10 negara dengan kematian pasien corona terbesar sepekan, Indonesia teratas
Sementara jumlah kematian pasien corona di Jakarta pada Selasa 2 Agustus 2021 mencapai 154 orang. Angka kematian pada Senin ini lebih tinggi jika dibandingkan laporan angka kematian pasien corona pada hari minggu 1 Agustus 2021 sebanyak 71 orang.
Tapi jika dibandingkan dengan data kematian pasien corona di Jakarta pada hari Sabtu (31/7) sebanyak 251 orang angka kematian pasien corona pada hari Senin (2/8) ini jelas lebih rendah.
SELANJUTNYA>>>
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR corona di Jakarta sebanyak 28.013 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 19.609 orang dites PCR corona di Jakarta hari Minggu (1/8) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.701 positif dan 16.908 negatif.
Selain itu, fasilitas kesehatan di DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta hari Minggu (1/8) dengan perincian sebanyak 7.837 orang dites corona di Jakarta, dengan hasil 366 positif dan 7.471 negatif.
Baca Juga: Vaksinasi corona di Jakarta dosis pertama sudah menjangkau 86,2% warga
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 148.351 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 503.421 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 1.966 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.884 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 817.354 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 789.261 dengan tingkat kesembuhan 96,6%.
Sementara pasien corona di Jakarta meninggal dunia pada Minggu (1/8) total 12.209 orang atau dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
Untuk positivity rate corona di Jakarta atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,3%.
Angka positivity rate corona di Jakarta ini cukup tinggi menginggat WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Selain itu Dwi menjelaskan, hingga Minggu 1 Agustus 2021 sudah ada 7.597.843 orang warga Jakarta yang mengikuti program vaksinasi corona di Jakarta dosis 1.
SELANJUTNYA>>>
Penyuntikan vaksin corona di Jakarta untuk dosis pertama ini setara dengan 86,2% dari target populasi warga yang akan di vaksinasi corona di Jakarta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebutkan, total penyuntikan vaksin corona di Jakarta untuk vaksnasi dosis pertama secara harian pada Minggu (1/8) mencapai 90.503 orang.
Baca Juga: Kejar target vaksinasi 2 juta dosis per hari, Menkes pastikan stok vaskin siap
Dwi juga melaporkan vaksinasi corona di Jakarta untuk penyuntikan vaksin dosis 2 hingga Minggu (1/9) total mencapai 2.716.121 orang atau setara dengan 30,8% populasi sudah menerima vaksin secara penuh
Adapun jumlah warga yang divaksinasi corona di Jakarta untuk vaksin dosis 2 hari ini sebanyak 48.822 orang.
Lebih lanjut Dwi juga menyampaikan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi tegaskan booster vaksin hanya untuk tenaga kesehatan
Perincianya untuk vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 kepada anak usia 12-17 tahun telah dilakukan sebanyak 59,8% dari total populasi.
Sementara vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun dengan penyuntikan dosis 2 sebanyak 0,7% dari target populasi.
Sedangkan program vaksinasi corona di Jakarta bagi warga berusia 18-59 tahun, untuk penyuntikan vaksin dosis 1 telah dilakukan kepada sebanyak 90,5%.
SELANJUTNYA>>>
Adapun dan vaksinasi corona di Jakarta bagi warga berusia 18-59 tahun, untuk dosis 2 sebanyak 30,8%.
Dwi juga melaporkan realisasi vaksinasi corona di Jakarta kepada kelompok lansia, dengan realisasi vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 69,1% pupulasi dan vaksinasi dosis 2 kepada sebanyak 59,3% dari target populasi.
Sementara untuk program vaksinasi gotong royong, vaksin corona di Jakarta, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 164.054 orang dan dosis 2 sebanyak 102.128 orang.
Dwi mengingatkan, vaksinasi corona di Jakarta ini hanya mengurangi dampak keterpaparan warga terhadap virus Covid-19, dan masih terdapat kemungkinan warga tertular dan menularkan virus corona di Jakarta jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Baca Juga: UPDATE Corona di Jakarta Minggu (1/8) positif 2.701 sembuh 4.596, meninggal 71
Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta dengan meningkatkan proses testing tracing dan treatment (3T) serta vaksinasi corona di Jakarta kepada sejumlah kelompok prioritas.
Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dwi berharap masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan corona di Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi corona di Jakarta.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Ia menyarankan warga untuk mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Baca Juga: Sebanyak 1.808 orang meninggal akibat corona pada Sabtu (31/7)
Dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Baca Juga: Anies Baswedan: Banyak kegiatan akan digelar, syaratnya peserta harus divaksin dulu
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi corona di Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News