UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta (8/8) hampir tuntas sisa 7% dari target populasi

Minggu, 08 Agustus 2021 | 22:00 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta (8/8) hampir tuntas sisa 7% dari target populasi

ILUSTRASI. Anak usia 12+ menerima vaksin Covid-19 di Jakarta, Sabtu (7/8). Sebanyak 8,37 juta warga DKI Jakarta telah menerima suntikan pertama vaksinasi corona di Jakarta. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/08/2021.


COVID-19 - JAKARTA. Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus menggenjot pelaksanaan program vaksinasi corona di Jakarta secara massal untuk mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Minggu (8/8) realisasi vaksinasi corona di Jakarta kepada warga telah mencapai 8,37 juta orang yang menerima suntikan vaksin dosis pertama.

Realisasi vaksinasi corona di Jakarta ini setara dengan 93,6% target populasi yang akan divanksinasi corona di Jakarta.

Baca Juga: UPDATE Corona di Jakarta Minggu (8/8), positif 1.649, sembuh 1.152, meninggal 20

"Kurang lebih tinggal 7% lagi yang belum divaksinasi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Sabtu (7/8) saat meninjau vaksinasi di kawasan Ancol Jakarta Utara. 

Menurut Gubernur Anies Basedan, target populasi yang akan divaksinasi corona di Jakarta mencapai 8,8 juta penduduk.

"Segera daftar ke sentra vaksinasi corona di Jakarta terdekat lewat aplikasi JAKI di qrco.de/appsjaki," kata Gubernur Anies Baswedan.

Baca Juga: UPDATE tes corona sepekan terakhir masih rendah meskipun di atas rekomendasi WHO

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis Minggu (8/8) menambahkan, hingga Minggu (8/8) proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung. 

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, realisasi vaksinasi corona di Jakarta untuk Vaksinasi Program, khususnya penyuntikan vaksin dosis 1 hingga Minggu (8/8) sudah terealisasi kepada sebanyak 8.371.190 orang atau 93,6% dari target populasi.

SELANJUTNYA>>>

Editor: Syamsul Azhar
Terbaru