UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Jumat (16/7) sudah mencapai 70,8% dari target

Jumat, 16 Juli 2021 | 22:02 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Jumat (16/7) sudah mencapai 70,8% dari target

ILUSTRASI. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria Jumat (16/7) meninjau vaksinasi corona di Jakarta di Pendopo Universitas Krisnadiwpayana, Jakarta Timur.


VAKSINASI COVID-19 - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mempercepat vaksinasi corona di Jakarta guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di Ibu Kota Jakarta. 

Berdasarkan data update vaksinasi corona di Jakarta yang dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, hingga Jumat (16/7) vaksinasi corona di Jakarta untuk Vaksinasi Program, telah dilakukan penyuntikan vaksin dosis 1 kepada sebanyak 6.237.742 orang, atau 70,8% dari total target populasi yang layak mendapatkan vaksinasi.

Sementara, update vaksinasi corona di Jakarta dalam penyuntukan vaksin dosis 2 kini total mencapai 1.976.896 orang atau sekitar 22,4% dari target populasi. 

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Jumat 16 Juli, positif 12.415 sembuh 8.448 meninggal 132

Sebagai gambaran saat ini jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta mencapai sekitar 10,6 juta penduduk. 

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah orang yang divaksin dosis 1 secara harian pada Jumat (16/7) tercatat ada sebanyak 167.749 orang. 

Dari jumlah vaksinasi corona di Jakarta secara harian itu, orang divaksin hari ini adalah 141.535 orang, karena ada 26.214 orang adalah rapelan data vaksinasi 14 Juli 2021 yang baru masuk. 

Baca Juga: Jokowi batalkan vaksinasi Covid-19 berbayar

Adapun jumlah yang yang menjalani penyuntikan vaksin dosis 2 untuk vaksinasi corona di Jakarta secara harian ada sebanyak 6.588 orang. 

SELANJUTNYA>>>

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan percepatan vaksinasi corona di Jakarta dan meningkatkan kampanye vaksinasi  melalui kolaborasi Pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan 

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan hal ini Jumat (16/7), saat meninjau  kegiatan vaksinasi corona di Jakarta yang diinisiasi oleh BEM Nusantara Koordinator DKI Jakarta dan Universitas Krisnadiwpayana di Pendopo Universitas Krisnadiwpayana, Jakarta Timur.

Pada kesempatan tersebut, Riza Patria menegaskan, Pemprov DKI mendukung penuh semua kegiatan vaksinasi corona di Jakarta yang dilaksanakan guna mewujudkan herd immunity. 

Baca Juga: Hore! Vaksinasi corona di Jakarta 68,9% hampir penuhi target Presiden Jokowi

"Kami menyambut baik dan bersyukur semakin banyak universitas, kampus, aktivis, termasuk BEM Nusantara, yang berpartisipasi melaksanakan vaksinasi. Di sini sehari bisa sampai 1.000-1.500 orang. Sudah dilaksanakan beberapa hari ini. Tentu, ini menambah kecepatan pencapaian target vaksinasi corona di Jakarta. Presiden menargetkan kepada kami sebanyak 7,5 juta warga sudah divaksinasi pada akhir Agustus 2021," kata Riza Patria.
 
Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.

Baca Juga: Sedih! Skenario buruk lonjakan 40.000 kasus corona di Indonesia akhirnya terjadi

Lebih terperinci pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, di DKI Jakarta untuk penyuntikan dosis 1 telah dilakukan kepada sebanyak 25,1% dari total target. 

Sedangkan bagi warga usia 18-59 tahun, penyuntikan vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 67,9% target dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 18,2% dari target. 

SELANJUTNYA>>>

Sementara vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, penyuntukan vaksin dosis 1 telah dilakukan sebanyak 68,8% populasi, dan vaksinasi dosis 2 kepada sebanyak 59,2% dari target populasi.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga mengupdate pelaksanaan vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong. Penyuntikan untuk dosis 1 vaksinasi gotong royong telah diberikan kepada 129.796 orang dan dosis 2 sebanyak 49.892 orang.

Vaksinasi corona di Jakarta telah mencapai 70,8%  pada Jumat (16/7).

Pemprov DKI Jakarta juga terus menyarankan kepada warga untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta. Warga yang berminat mendapatkan vaksinasi corona di Jakarta dapat langsung ke tempat vaksinasi masssal yang ada di berbagai lokasi. 

Baca Juga: Survei serologi corona di Jakarta: Setengah warga Jakarta pernah terjangkit korona

Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. 

Dengan mendaftar sebagai peserta vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.

Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta , warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin Covid-19”, warga dapat menemukan lokasi vaksinasi corona di Jakarta serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi corona di Jakarta  Jakarta adalah:

  1. Warga ber-KTP DKI Jakarta,
  2. Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
  3. Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).

Baca Juga: Hotman Paris soroti kebijakan vaksinasi mandiri yang berlaku Senin (12/7) besok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria optimistis dengan berbagai kerjasama dengan semua pihak untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta maka DKI Jakarta bisa mencapai target vaksinasi lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. 

Menurut Riza Patria, kendati dalam beberapa pekan terakhir ini terjadi lonjakan kasus aktif corona di Jakarta, Ia optimistis lonjakan kasus ini masih dapat dikendalikan berkat kolaborasi dari seluruh pihak.

SELANJUTNYA>>>

"Ada bantuan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kajati, Forkopimda, semua elemen masyarakat bersatu, bersinergi positif, bersama-sama membantu mengendalikan corona di Jakarta. Ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan kita semua, Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

  • Mobilitas Berkurang

Pada kesempatan itu Riza Patria kembali mengimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Ibu Kota dengan penuh kesadaran melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dengan memakai masker terutama saat keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, juga selalu mencuci tangan. 

Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Minggu 11 Juli mencapai 5,44 juta, 61,7% target

Menurut Riza Patria, dalam melaksanakan kebijakan PPKM Darurat, pemerintah memperbanyak tempat-tempat penyekatan agar mengurangi mobilitas warga. Ia mamaastikan semua kebijakan itu bertujuan  untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua warga secara bersama-sama. 

Wagub Ariza pun menegaskan agar seluruh lapisan masyarakat mematuhi dan taat terhadap kebijakan PPKM Darurat ini. "Bagi yang melanggar akan kami tindak tegas," katanya.

Ia menegaskan warga DKI Jakarta maupun warga dari luar DKI Jakarta yang dapat bekerja di kantor hanya mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal. 

"Di luar itu mohon dipahami, agar dapat bekerja di rumah. Belanja juga secara online. Dan bagi kantor-kantor yang buka, yang bukan esensial dan kritikal, laporkan kepada kami melalui aplikasi JAKI," katanya.

Baca Juga: Hasil survei serologi: 4,7 juta penduduk pernah positif corona di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin kerahasiaan pelaporan dan segera memberikan tindakan dan sanksi tegas atas terjadinya pelanggaran di lapangan. "Mohon kerja sama, mari dukung pelaksanaan PPKM Darurat agar kita bisa segera menurunkan angka kasus corona di Jakarta," ungkapnya.

Wagub Ariza mengungkapkan, berdasarkan laporan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, mobilitas warga di Jakarta sudah menurun sekitar 60% selama pelaksanaan PPKM Darurat. 

Untuk itu, ia memastikan Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam menangani dampak PPKM Darurat pada perekonomian masyarakat. 

"Kalau kesehatan bisa dicapai dengan baik, insya Allah perekonomian bergerak dengan lebih baik lagi. Kami sudah menyiapkan dan mengambil berbagai langkah stimulus ekonomi. Antara lain, insentif pajak dan bantuan sosial tunai yang akan segera dibagikan," tandas Riza Patria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru