Usulan "Dry Port" demi genjot ekspor Kopi Gayo

Senin, 24 Oktober 2016 | 20:34 WIB Sumber: Antara
Usulan


BANDA ACEH. Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin menyatakan dirinya telah mengusulkan ke Kementerian Perdagangan untuk mendirikan Pelabuhan Darat (Dry Port) agar lebih mudah mengekspor Kopi Gayo.

"Kita sudah usulkan ke kementerian terkait dan sebelum pendirian Dry Port tersebut terlebih dahulu harus diawali dengan kewenangan kabupaten untuk menerbitkan SKA (Surat Keterangan Asal)," katanya di Aceh Tengah, Senin (24/10).

Ia menjelaskan sudah saatnya SKA dapat diterbitkan di Aceh Tengah, mengingat kuantitas ekspor Kopi Gayo yang sangat besar didukung produktivitas di tiga Kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues dengan luas lahan 115 ribu hektar lebih lahan kopi ujar Nasaruddin.

Ia mengatakan usulan yang dikirimnya tersebut juga disampaikan dalam forum Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) ke-8 yang berlangsung 20-23 Oktober 2016 di Takengon.

Nasaruddin mengakui Pemerintah memberi dukungan sangat besar untuk meningkatkan nilai tambah Kopi Arabica Gayo, diantaranya yang monumental adalah penetapan sertifikat Indikasi Geografis Kopi Arabica Gayo pada 2010 dan sedang dalam proses pendaftaran indikasi geografis Kopi Gayo ke Uni Eropa

"Kabupaten Aceh Tengah saat ini merupakan satu-satunya daerah kabupaten di Indonesia yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK)," katanya.

Ia menambahkan kesempatan untuk pendirian Dry Port di Kabupaten Aceh Tengah semakin terbuka setelah mulai diaktifkannya Sistem Resi Gudang kopi dan izin untuk melakukan lelang kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru