BANDARLAMPUNG. Ekspor biji kopi Arabika asal Provinsi Lampung selama September 2016 mencapai 13,9 ton senilai US$ 80.030 atau turun bila dibandingkan bulan Agustus 2016.
"Pada Agustus ekspor biji kopi arabika senilai US$ 101.568 dengan berat 19,2 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia di Bandarlampung, Kamis (20/10).
Ia menyebutkan ekspor biji kopi Arabika masih terus berlangsung, kendati tak sebanyak ekspor kopi Robusta.
Menurut dia, ekspor biji kopi Arabika itu fluktuatif mengingat produksinya sedikit dibandingkan dengan biji kopi Robusta.
Ferynia menjelaskan budi daya biji kopi Arabika di Lampung berada di kawasan dataran tinggi, yakni di Kabupaten Lampung Barat.
"Hanya di beberapa lokasi di kawasan itu yang tumbuh tananam kopi Arabika," jelasnya.
Di sisi lain, menurut Ferynia, Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi Robusta terbesar di Tanah Air dengan rata-rata produksi sekitar 100.000 ton per tahun.
Pada tahun 2016, lanjutnya, produksi biji kopi Robusta Lampung diperkirakan naik hingga 30 persen bila dibandingkan musim tahun 2015.
Ekspor kopi pada periode itu, lanjutnya, untuk memenuhi kontrak eksportir terhadap pembeli di luar negeri.
Ia menyebutkan ekspor biji kopi Robusta maupun Arabika daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News