Viral, guru mengajar pakai helm karena atap plafon ruang kelas nyaris runtuh

Selasa, 12 November 2019 | 16:20 WIB Sumber: Kompas.com
Viral, guru mengajar pakai helm karena atap plafon ruang kelas nyaris runtuh


PENDIDIKAN - KLATEN. Atap plafon ruang kelas 7C Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah rusak. Bahkan, atap plafon itu nyaris runtuh. Seorang guru bahkan mengajar sambil mengenakan helm.

Rusaknya atap plafon ruang kelas itu sempat ramai dan viral di media sosial (medsos) setelah diunggah di akun Twitter @smpn3bayat pada Minggu (10/11/2019). Selain memperlihatkan foto atap plafon ruang kelas rusak, unggahan di Twitter itu juga memperlihatkan seorang guru yang sedang mengajar di ruang kelas itu dengan memakai helm.

Baca Juga: KPK cegah Wali Kota Dumai ke luar negeri terkait kasus dana perimbangan

Kepala Sekolah SMPN 3 Bayat Chaterina Supartini membenarkan ada seorang guru yang mengajar di kelas 7C dengan memakai helm. Saat itu, guru tersebut sedang mengajar mata pelajaran seni dan budaya.

"Sudah saya klarifikasi. Itu guru seni budaya," katanya ditemui Kompas.com di sekolah setempat, Senin. Meski atap plafon nyaris runtuh, jelas Catherina, tidak sampai mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM) siswa di kelas.

Adapun penyebab plafon ruang kelas itu rusak karena kondisi tanah yang tergolong labil. Sebab, tanah bangunan sekolah merupakan bekas persawahan.

"Memang benar ada beberapa titik kerusakan itu. Sebetulnya, atap plafon itu masih nyantol (terpancang paku). Dari pada nanti mengganggu KBM, kita lepas semua atap plafon ruangan itu," terang dia.

Baca Juga: Jokowi minta implementasi kartu pra kerja mulai 2020

Dia menyampaikan, SMPN 3 Bayat berdiri tahun 2003. Selama ini belum pernah sama sekali perbaikan atau renovasi. Termasuk atap plafon ruangan kelas 7C yang nyaris runtuh.

Terkait rusaknya atap plafon ruangan kelas 7C itu, kata Chaterina, sudah mengajukan bantuan perbaikan untuk ruangan kelas 7C tersebut ke dinas terkait. Perbaikan itu rencana dilakukan menggunakan anggaran 2020.

"Sudah saya ajukan rehab ruang kelas. Tidak hanya atap plafon, tapi juga tegelisasi, tembok yang mungkin bengkak. Karena tanahnya di sini labil," ujar dia.

Baca Juga: Densus 88 tangkap terduga teroris di Kampar Riau, ini saja yang ditemukan polisi

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 3 Bayat, Romi Fitriyanto menambahkan, gerak tanah membuat plafon ruang kelas 7C tersebut terlepas dari paku.

Daripada membahayakan keselamatan siswa saat mengikuti KBM, atap plafon asbes tersebut semuanya dilepas. "Ini karena kemarau panjang. Tanah bangunan bekas persawahan. Sehingga struktur tanahnya gerak (labil)," tutur dia.

Romi menjelaskan telah merencanakan perbaikan terhadap atap plafon ruang kelas 7C. Hanya saja pihaknya masih menunggu musim hujan tiba. "Hanya ruang kelas 7C saja yang rusaknya cukup parah. Lainnya tidak ada," tambah Romi. (Kontributor Solo, Labib Zamani)

Baca Juga: Amazon menjadi saham yang paling diburu di Wall Street, ini alasannya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Guru Mengajar Pakai Helm karena Atap Plafon Ruang Kelas Nyaris Runtuh", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru