DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pasar Palmerah, Jakarta Pusat akan ditutup sementara mulai Kamis (25/6), setelah sembilan pedagang di sana dinyatakan positif Covid-19.
Pedagang yang terpapar virus corona itu diketahui setelah pemeriksaan kesehatan dengan rapid test dan swab test dilakukan secara massal pada Rabu (17/6). Hasil pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) baru keluar pada Selasa (23/6) malam.
Baca Juga: Kadishub: Car free day di Sudirman-Thamrin kembali ditiadakan
"Hari Kamis baru mulai, Pasar Palmerah baru ditutup (selama) tiga hari ke depan," ujar Camat Tanah Abang Yassin Passaribu ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/6).
Menurut Yassin, ada 93 pedagang di Pasar Palmerah yang menjalani rapid test. Hasilnya, ditemukan dua orang reaktif Covid-19 dan berlanjut mengikuti tahap uji selanjutnya, yakni usap tenggorokan atau swab test.
Selain itu, terdapat 52 pedagang yang langsung diuji swab karena berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta bawaan atau komorbid. "Total swab PCR dilakukan pada 54 orang. Hasilnya negatif 45 orang, Positif 9 orang," kata Yassin.
Yassin menyebutkan, penutupan pasar yang berbatasan dengan wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat itu tidak langsung dilakukan pada Rabu ini karena perlu sosialisasi kepada para pedagang.
Pasalnya, Pasar Palmerah sedang menerapkan sistem buka tutup kios ganjil dan genap, sehingga tidak semua pedagang langsung mengetahui informasi penutupan sementara karena libur. "Kami sosialisasikan dulu, karena pedagang lagi ganjil genap, ada yang libur," pungkasnya.