Dari penambahan kasus harian tersebut, kini kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 296.969 kasus. Dari angka kumulatif tersebut, terdapat 268.785 pasien dinyatakan sembuh, 23.553 pasien masih dalam perawatan dan 4.631 pasien meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengungkapkan klaster keluarga masih mendominasi kasus penularan virus Covid-19 di wilayah Jakarta dengan jumlah 612 klaster.
"Klaster keluarga terus meningkat dari minggu ke minggu. Sebanyak 612 klaster keluarga dengan 1.643 kasus positif teridentifikasi pascalibur Nataru (data 3 – 31 Januari), yang mayoritas berasal dari Jabar, Jateng, Jatim, DIY, dan Banten," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 diperkirakan capai 1,7 juta, begini kesiapan anggarannya
Dwi mengatakan penularan dalam klaster keluarga tetap terbilang tinggi meski banyak warga yang memilih berdiam diri di rumah.
"Penularan di keluarga dan komunitas mendominasi, karena persentase warga keluar rumah menurun menjadi 52%, kendati demikian kasus tetap tinggi," tambahnya.
Sementara itu, di DKI Jakarta telah dilakukan testing sebanyak 12x dari standar minimal WHO dalam seminggu, di mana 87% dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pada kasus suspek dan kontak erat. Peningkatan kasus juga terjadi lantaran tracing ditingkatkan pada kontak erat kasus positif, yakni 1 kasus positif diperiksa 7 kontak erat.
Proses tracing dibantu 1.427 relawan BNPB yang tersebar di 309 Puskesmas DKI Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penularan Covid-19 Masih Tinggi di Jakarta, Wagub DKI: Karena Pusat Interaksi"
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Sandro Gatra
Selanjutnya: Kasus Covid-19 diperkirakan capai 1,7 juta, begini kesiapan anggarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News