Work From Bali dibutuhkan sebagai solusi selamatkan ekonomi Bali yang terpuruk

Sabtu, 29 Mei 2021 | 12:25 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Work From Bali dibutuhkan sebagai solusi selamatkan ekonomi Bali yang terpuruk


BALI -  BALI. Kondisi perekonomian Provinsi Bali terpuruk cukup dalam akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 14 bulan.

Di saat ekonomi hampir semua provinsi lain di Tanah Air sudah mengalami pertumbuhan, ekonomi Bali justru semakin kontraksi dimana pada kuartal I 2021 tercatat minus 9,85%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, keterpurukan ekonomi Bali ini disebabkan karena sangat bergantung pada sektor pariwisata dimana kontribusinya terhadap Produk domestik bruto (PDB) Bali mencapai 52,3%.

"Kunjungan wisatawan sebagai lokomotif ekonomi Bali. Lokomotifnya ini berhenti, lalu gerbong di belakangnya berhenti.  Begitu lokomotif berhenti, petani uang produksi beras juga tidak bisa jalan, penjualan salak juga tidak bisa jalan," papar Trisno dalam Media Gathering Himbara di Bali, Jumat (28/5).

Menurutnya, kondisi tidak bisa dibiar begitu saja. Bali sangat membutuhkan bantuan untuk bisa bertahan. Dorongan pemerintah untuk melakukan Work From Bali (WFB) dinilai Trisno sangat tepat untuk saat ini untuk membantu Bali karena larangan wisatawan asing masih berlaku. 

Baca Juga: Pandemi menggerus simpanan masyarakat Bali di bank

Trisno berharap program Work From Bali dapat berjalan maksimal dan masyarakat tidak perlu takut untuk ke Bali untuk berwisata, karena semua kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Bali perlu bantuan, kegiatan work from Bali yang disampaikan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi) sempat viral di media sosial. Mereka yang memandang langkah itu negatif, mereka tidak merasakan, betapa susahnya Bali," kata Trisno. 

WFB merupakan salah satu usulan BI agar memancing wisatawan. Saat ini tingkat pengangguran di Bali sudah berada di urutan ke 20 di Indonesia. Padahal sebelum pandemi tercatat sebagai provinsi dengan pengangguran terendah di Indonesia.

Baca Juga: PNS dengan kriteria ini bisa kerja dari resort di Bali, dibiayai negara

Turis lokal diharapkan bisa menggantikan wisatawan asing. Potensinya dinilai besar karena pada tahun 2019 masyarakat Indonesia yang berlibur ke luar negeri (outbound tourist) mencapai 11,69 juta.

BI berasumsi, jika 25% dari outbound tourist itu bisa datang ke Bali mengganti wisatawan mancanegara atau sebanyak 2,9 juta maka akan menghasilkan perputaran ekonomi sebesar US$ 2,83 miliar. 

Skenario kedua, jika 50% outbound tourist datang ke Bali atau 5,8 juta wisatawan  maka akan menghasilkan nilai ekonomi di Bali sebesar  US$ 5,7 juta. 

"Sementara skenario ketiga, jika 75% dari outbound tourist beralih ke Bali atau sebanyak 8,8 juta wisatawan maka bisa menciptakan ekonomi senilai US$ 8,5 miliar." Pungkas Trisno.

Selanjutnya: Peluang besar jadi PNS, ini 10 formasi CPNS dan 5 instansi yang jarang peminat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru