KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder dan CEO PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti menyambut lima belas mahasiswa Universitas Indonesia terpilih bersama para pendamping di Sentul City Recycle Center, Sentul City, Kabupaten Bogor untuk ditempa menjadi ecopioneer, dalam gerakan solusi sampah.
Menurut dosen pembina, M. Chalid, para mahasiswa UI ini harus melihat dan terjun langsung dunia nyata timbulan dan penanganan sampah 16 pekan. Harapannya mereka menjadi penggerak kampus untuk Waste Management UI .
Wilda mengatakan, Sentul City Recycle Center salah satu lokasi yang dikelola oleh PT Xaviere Global Synergy, yang melibatkan peran stakeholders lengkap di pengelolaan sampah Indonesia. Ada Kawasan penghasil sampah, ada pemerintah daerah, ada pihak ketiga pengelola sampah dan keterlibatan masyarakat.
“Di sini para Talenta Ecopioneer bisa belajar solusi dan tantangan pengelolaan sampah. Terutama tantangan peran stakeholder yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan sampah,” ujar Wilda dalam keterangannya, Senin (27/10).
Baca Juga: Upaya Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah
Untuk solusi, lanjut Wilda, Talenta Ecopioneer belajar mulai pemilahan dari rumah, sistem pengangkutan, pengolahan sistem ekonomi sirkular, menjadi kompos, produk kreatif, bahan baku, sampai menjadi energi seperti RDF.
Selain itu tambah Wilda Yanti, juga diberikan pengetahuan bagaimana mengembangkan kegiatan Ecopioneer menjadi kewirausahaan sosial. Wilda menekankan, juga pada lima kekuatan dasar pengelolaan sampah dan kewirausahaan sosial, Edukasi, kepedulian lingkungan, kepedulian sosial, pertumbuhan ekonomi dan target peningkatan kesehatan masyarakat.
Program Ecopioneer ini wujud komitmen masa depan berkelanjutan, Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia (CSWM UI) sejalan dengan Komitmen PT Xaviera Global Synergy-Cyber Waste.
Selain menerima mahasiswa dari UI, Xaviera Global Synergy - Cyber Waste juga sebelumnya menerima sejumlah mahasiswa dari ITB Bandung, Universitas Atmajaya Jakarta, Universitas Pelita Harapan dan berbagai komunitas yang punya kepedulian pada pengelolaan sampah.
Reza Sya'bana Santoso Putra,mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) salah satu penerima beasiswa Eco Pioneer, dan berkesempatan berkunjung ke PT. Xaviera Global Synergy - Cyber Waste mengau mendapat banyak pengetahuan praktis yang amat berguna.
“Terima kasih banyak atas waktu, ilmu, dan nasihat yang sangat berharga. Wawasan yang Ibu bagikan mengenai pengelolaan sampah dan strategi untuk menciptakan dampak luas bagi masyarakat sangat mencerahkan dan memotivasi kami,” ungkap Reza.
Baca Juga: Ubah Kebiasaan, Pemkot Depok Mendorong Warga Mulai Memilah Sampah dari Rumah
Pada kesempatan ini, Reza juga memperkenalkan komunitas yang sedang dibangun, bernama PYCLE (Planning Your Recycle with Education). Komunitas ini berfokus pada edukasi pengelolaan sampah yang ditargetkan kepada siswa-siswa sekolah. “Saya sangat antusias dan terbuka apabila di masa depan ada kesempatan untuk berkolaborasi,” katanya.
Sementara itu Abdullah Muhammad, Program Manager Beasiswa Eco Pioneer oleh UKK Center for Sustainability and Waste Management (CSWM) UI yang mendampingi 15 mahasiswa UI, menyatakan, mewakili rekan-rekan Eco Pioneer UI dan tim CSWM UI mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat sudah diterima dengan luar biasa dan mendapatkan banyak insight dari praktisi langsung, terima kasih banyak sekali lagi dan semoga bisa berkolaborasi terus di lain waktu untuk membangun manajemen sampah di Indonesia menjadi lebih baik.
Selanjutnya: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.621 Per Dolar AS Hari Ini, Rupee India Ambles
Menarik Dibaca: Hindari Terjebak Volatilitas Bitcoin, Simak Tips Investasi dari Upbit Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News