Zona merah Covid-19 per 13 Juni naik pesat, Jawa Tengah paling banyak

Rabu, 16 Juni 2021 | 08:17 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Zona merah Covid-19 per 13 Juni naik pesat, Jawa Tengah paling banyak

ILUSTRASI. Zona merah Covid-19 per 13 Juni naik pesat, Jawa Tengah paling banyak


Zona Merah Covid-19 di Riau

  • Kota Pekanbaru    
  • Rokan Hulu

Zona Merah Covid-19 di Kepulauan Riau

  • Bintan

Baca juga: Lebih bahaya, ini gejala Covid-19 akibat varian virus corona Delta dari India

Zona Merah Covid-19 di Sumatra Barat

  • Padang Pariaman    
  • Agam
  • Pasaman Barat    
  • Kota Bukittinggi

Zona Merah Covid-19 di Bengkulu

  • Kota Bengkulu

Zona Merah Covid-19 di Jambi

  • Tanjung Jabung Barat
  • Kota Jambi
  • Muaro Jambi

Baca juga: Jadi lebih singkat, ini alur terbaru layanan vaksinasi Covid-19

Zona Merah Covid-19 di Jawa Tengah

  • Wonogiri    
  • Kudus    
  • Grobogan    
  • Tegal    
  • Sragen    
  • Semarang    
  • Jepara    

Zona Merah Covid-19 di Yogyakarta

  • Sleman    
  • Bantul   

Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat

  • Bandung
  • Bandung Barat    

Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur

  • Bangkalan

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Baca juga: Puncak lonjakan Covid-19 diramal Juni, ini yang harus dilakukan

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, semakin banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

Selanjutnya: Kasus Covid-19 melonjak lagi, 6 langkah yang harus dilakukan jika positif corona

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru