JAKARTA. Jabatan gubernur DKI Jakarta dinilai merupakan posisi yang strategis. Membuka pintu politik menuju Istana.
Ira Koesno, selaku moderator debat perdana Pilkada DKI Jakarta menyampaikan pertanyaan perihal langkah politik selanjutnya untuk pemilihan presiden 2019 kepada ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Jumat (13/1).
Menjawab itu, seperti jargon selama masa kampanye, calon gubernur Anies Baswedan menyinggung soal kerja tuntas. Ia berkomitmen jika terpilih, tidak akan tergiur jabatan Presiden ataupun wakil presiden.
"Ketika kami mendapat tugas menjadi calon gubernur di Jakarta, maka ini adalah amanat untuk dituntaskan. Dan ini dari Bapak Prabowo, sohibul imam, adalah memimpin jakarta tuntas 5 tahun. Bukan sekedar memimpin barangnya, namun membangun akhlak dan karakternya. Dan membuat Jakarta bersatu dalam kebhinekaan," kata Anies.
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono kurang gamblang menyinggung soal menuntaskan jabatan selama 5 tahun, namun mengaku fokus untuk memenangkan Pilkada. "Kami ada di sini untuk berkompetisi mendapatkan kesempatan, kesempatan untuk membuktikan bahwa kami bisa memperjuangkan warga Jakarta. Inilah mengapa kita hadir di sini," tuturnya.
Agus juga menambahkan, "Saya pikir sudah jelas, kami akan fokus dengan strategi untuk memenangkan pilgub DKI Jakarta ini. Dan kami ingin sekali didengarkan oleh rakyat, bahwa program-program yang kami bawa benar-benar akan menjadi solusi untuk masyarakat Jakarta secara keseluruhan."
Sementara itu, di kubu nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengatakan,"Jiwa raga kami, pikiran kami, kita curahkan untuk warga Jakarta. Kami adalah pelayan warga Jakarta. Dengan tulus kerja kami untuk Jakarta. Kita ingin membangun Jakarta untuk bisa dibanggakan anak2 negeri ini. Oleh karena itu kami ingin 5 tahun lagi mengabdi untuk Jakarta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
