Ia mengatakan Apindo Riau kini berusaha membuka komunikasi dengan Pemprov Riau untuk mencari solusi masalah ini karena dampaknya juga akan bermuara pada pendapatan daerah.
"Industri pulp dan kertas selama ini menyumbang sekitar 9,8 % untuk Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau per tahun," kata dia.
Selain itu, ia juga meminta agar tidak ada serikat buruh yang melakukan demonstrasi meski sudah ada kegelisahan karena terancam kehilangan pekerjaan.
"Tidak ada perusahaan yang ingin berlawanan dengan pemerintah, namun kita harapkan kearifan pemerintah untuk melihat dampak dari kebijakan ini pada aspek ekonomi, sosial, dan industri," katanya.
Ia menambahkan, regulasi tentang gambut ini tidak hanya berdampak ke Riau, melainkan kepada delapan daerah lainnya yang ekonominya bergantung pada komoditas perkebunan seperti kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News