COVID-19 - Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang dan memperluas cakupan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Perpanjangan dilakukan selama dua minggu, yaitu mulai tanggal 20 April sampai dengan 3 Mei 2021.
“Dan perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif, maka ditambahkan lima provinsi yaitu Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari laman Setkab.
Dengan penambahan lima provinsi ini maka PPKM Mikro Tahap VI akan dilakukan di 25 provinsi. Di mana saja provinsi yang berlakukan PPKM mikro 20 April hingga 3 Mei 2021?
Baca Juga: Lima Provinsi Masuk Daftar PPKM Mikro VI Lantaran Kasus Positif Naik Signifikan
25 Provinsi yang berlakukan PPKM mikro 20 April hingga 3 Mei 2021
Dikutip dari laman Setkab, berikut 25 provinsi yang berlakukan PPKM mikro pada 20 April hingga 3 Mei 2021:
- DKI Jakarta
- Banten
- Jawa Barat
- DI Yogyakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Aceh
- Riau
- Sumatra Selatan
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Jambi
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Nusa Tenggara Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Papua
Baca Juga: Tunjangan Hari Raya ASN, TNI-Polri dibagikan H-10, Swasta Belum Ada Keberatan
Efektivitas PPKM mikro
Airlangga menyampaikan, pelaksanaan (PPKM) dan PPKM Berbasis Mikro (PPKM Mikro) yang telah dilakukan pemerintah sejak Januari lalu efektif mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
Disampaikan Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), rata-rata kasus aktif bulanan terus menurun, dengan rincian di Januari 15,43%, Februari 13,57%, Maret 9,52%, dan April 7,23%.
Begitu juga dengan jumlah kasus aktif mingguan yang terus menurun sejak pelaksanaan PPKM Mikro. Jika kasus aktif minggu ke-2 Februari mencapai 176.291 kasus/minggu, di minggu ke-3 April turun menjadi 106.243 kasus/minggu.
Airlangga juga menyampaikan perkembangan penanganan kasus Covid-19 yang juga terus mengalami perbaikan.
Per 18 April 2021, kasus aktif berada pada single digit yaitu 6,6%, terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus pada 2 bulan lalu atau Februari 2021 yang mencapai 16,10%.
Sementara itu, positivity rate nasional harian sebesar 11,21%, turun dibandingkan tanggal 9 Februari yang mencapai 29,42%. “Kemudian Bed Occupancy Rate (BOR) rata-rata nasional adalah sekitar 35% dan tidak ada provinsi yang BOR-nya di atas 60%,” kata Airlangga.
Selanjutnya: Vaksinasi tak bikin kebal penularan Covid, emiten ini berkomitmen tetap terapkan 5M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News