BATAM. Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyusun tujuh rencana strategis yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2016-2021.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, RPJMD pada intinya memiliki roh keterbukaan, prorakyat dan efisiensi.
"Yang penting satu keterbukaan, dua pro rakyat, tiga yang tidak menghasilkan hilangkan saja," kata Rudi dalam rapat penyusunan RPJMD bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah, Senin (13/6).
Rencana strategis pertama yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Rencana kedua, peningkatan kualitas pengembangan dan pembangunan infrastruktur wilayah dan penataan transportasi.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dan keempat, peningkatan kualitas produk kemaritiman dan kepariwisataan dengan fokus pada jasa dan perdagangan.
Poin kelima, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dan keenam, pengurangan ketimpangan ekonomi dan peningkatan daya saing, perluasan kesempatan kerja, serta penanggulangan kemiskinan.
Terakhir, rencana strategis ketujuh, pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Rudi mengingatkan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemko Batam untuk menjalankan RPJMD, dan tidak bertahan dengan sistem lama.
"Supaya tidak ketinggalan, ikuti saja. Zamannya sudah terbuka, sudah buka sajalah," pesan Rudi.
Rudi mengatakan, yang diinginkan sejatinya adalah peningkatan pelayanan masyarakat, dan Pemkot Batam pun menjadi semakin maju.
"Supaya perubahan Pemkot ini ada. Kalau tidak, tak akan berubah kita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News