WONOSOBO. Kawasan wisata alam Bukit Seroja di Desa Tlogo, Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu, ditanami sebanyak 7.000 bibit kopi oleh anggota Kodim 0707/Wonosobo.
"Penanaman bibit kopi ini untuk mengoptimalkan potensi serta menjaga ekosistem objek wisata yang menawarkan panorama alam menakjubkan ini," kata Dandim Wonosobo Letkol CZI Dwi Hariyono di Wonosobo, Rabu (12/11).
Ia mengatakan kegiatan menanam bibit kopi tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-71.
"Tujuannya selain untuk mendukung objek wisata desa di Tlogo agar lebih berkembang sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan ini, serta menjaga ekosistemnya sebagai kawasan tangkapan air," katanya.
Ia menyampaikan hal tersebut usai Dandim menanam bersama Bupati, Ketua DPRD, Kajari, serta Ketua Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Wonosobo.
Menurut dia aksi TNI dalam menjaga lingkungan merupakan salah satu wujud nyata dari niat agar semakin dekat dengan rakyat.
Selain menanam bibit kopi untuk penghijauan serta kelak dapat dimanfaatkan sebagai tanaman produktif, pihaknya juga menebar sekitar 15.000 benih ikan di Telaga Menjer.
Semakin banyak ikan di Telaga Menjer, menurut dia, akan memberikan keuntungan bagi warga yang menggantungkan kehidupannya dari mata pencaharian sebagai nelayan.
"Tebar ikan ini juga sebagai salah satu usaha agar ekosistem di telaga tetap terjaga," katanya.
Tidak hanya di kawasan Menjer, katanya, kegiatan serupa terbuka untuk digelar di wilayah lain di Wonosobo, mengingat jajarannya selalu siap untuk bekerja sama dengan rakyat guna meningkatkan derajat kesejahteraan mereka.
Kegiatan yang juga melibatkan pelajar serta komunitas pencinta lingkungan hidup dan komunitas offroad Wonosobo itu disambut positif Bupati Wonosobo, Eko Purnomo.
Bupati berharap agar inisiatif dari jajaran TNI untuk merawat lingkungan itu disambut warga dengan upaya menjaga bibit kopi agar kelak benar-benar bisa dirasakan manfaatnya.
"Warga Tlogo saya minta untuk menjaga kawasan ini dengan baik, jangan sampai rusak karena potensinya akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
