Sempat demam dan muntah-muntah
dr. Kasil menyampaikan, empat hari sebelum meninggal, bocah 7 tahun tersebut mengalami demam dan muntah-muntah. Keluarga sempat membawa pasien ke sebuah rumah sakit swasta.
Berdasarkan hasil tes laboratorium, tidak ditemukan adanya penyakit pada pasien. Karena kondisinya memburuk, pasien dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung pada Jumat dini hari, dan kemudian meninggal dunia pada Jumat selepas maghrib.
Kasil menjelaskan, beberapa saat sebelumnya, pasien tersebut sempat melakukan perjalanan ke Jombang, Jatim, besama keluarga. Sebelum berangkat, kondisi anak itu sudah tidak enak badan.
"Pasien ini sebelumnya juga belum pernah mengalami penyakit kuning. Jadi sakitnya memang baru kali ini," ungkapnya.
Minta masyarakat tidak panik
Kasil berpesan kepada masyarakat supaya tidak panik menanggapi kejadian ini. "Bukan bermaksud menyepelekan, tapi kejadiannya hanya satu dan tidak terjadi penularan. Kasus hepatitis akut berbeda dengan Covid-19," tandasnya.
Kasil juga berpesan, bagi anak-anak berusia 16 tahun ke bawah untuk waspada terhadap makanan yang dikonsumsi, terutama yang tidak bisa dipastikan tingkat kebersihannya. Pasalnya, hepatitis akut ini diduga disebabkan adenovirus lewat makanan dan minuman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Hepatitis Akut, Seorang Anak di Tulungagung Meninggal, Pasien Sempat Dirawat Intensif"
Editor : Reza Kurnia Darmawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News