AFPI gandeng ACT dan Dompet Dhuafa salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir

Senin, 17 Februari 2020 | 17:39 WIB   Reporter: Ahmad Ghifari
AFPI gandeng ACT dan Dompet Dhuafa salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir

ILUSTRASI. Kiri ke kanan, Ketua Harian AFPI Kuseryansyah bersama Ketua Eksekutif Pendanaan Multiguna AFPI Dino Martin, Wakil Ketua Eksekutif Pendanaan Produktif AFPInChris Antonius, Humas AFPI Tumbur Pardede dan Wakil Ketua Umum AFPI Sunu Widyatmoko berbincang di Ka


FINTECH - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Jabodetabek.

Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari AFPI dan kelima anggota platform penyelenggara yakni Igrow, Kredivo, Pinjamduit, Estakapital, dan Easycash. Dalam pelaksanaannya, bantuan yang terkumpul akan di sumbangkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa.

Baca Juga: Kredivo Indonesia targetkan penyaluran pinjaman tunai Rp 4 triliun pada 2020

Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan AFPI, Tumbur Pardede mengatakan inisiatif yang dilakukan AFPI bersama para platform penyelenggara Fintech Peer to Peer (P2P) Lending dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa yang bersedia bekerja sama dengan kami dalam menyalurkan bantuan ini. ACT dan Dompet Dhuafa telah sigap dan professional untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana, termasuk bencana banjir di Jabodetabek sejak awal," ujar Tumbur dalam siaran persnya, Senin (17/2).

Tumbur berharap bantuan yang diberikan ini dapat sesegera mungkin menjangkau para korban dan mendukung proses pemulihan masyarakat pasca banjir.

Sebagai asosiasi resmi penyelenggara Fintech P2P Lending di Indonesia, Tumbur menambahkan AFPI dan anggota platform penyelenggara siap membantu dan menjadi mitra bagi nasabah dan masyarakat terutama di masa – masa yang sulit dalam membantu mempercepat proses pemulihan hidup pasca bencana.

Baca Juga: Fintech lending Julo sudah salurkan pinjaman senilai Rp 431 miliar

“Kondisi tersebut telah mendorong AFPI bersama dengan para anggota penyelenggara Fintech P2P Lending sebagai mitra untuk memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.  Dalam jangka panjang AFPI juga memiliki komitmen untuk turut berperan dan menjadi bagian penting dari kesejahteraan masyarakat Indonesia,” lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam bantuan ini. Selain sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bantuan ini juga bentuk kepedulian kepada para korban bencana banjir agar segera bangkit dan menjalani kehidupannya seperti biasa.

“AFPI tidak hanya berperan sebagai sarana untuk memperluas akses keuangan masyarakat, Fintech P2P Lending juga memberikan manfaat sosial yang lebih luas kepada masyarakat. Kami berharap dengan komitmen bersama antara asosiasi dan anggota penyelenggara yang solid dapat terus berkontribusi nyata bagi masyarakat di tengah perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkualitas,” jelas Kuseryansyah.

Berdasarkan data OJK hingga Desember 2019, total penyaluran pinjaman dari fintech P2P lending mencapai Rp 81,5 triliun, meningkat 259% secara year to date (ytd). Rekening lender (pemberi pinjaman) juga meningkat 192,01% menjadi 605.935 entitas. Begitu juga rekening borrower (peminjam) bertambah 325,95% menjadi 18.569.123 entitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .

Terbaru