Ahok ingin DKI pakai sistem tilang elektronik

Kamis, 11 Agustus 2016 | 11:18 WIB Sumber: TribunNews.com
Ahok ingin DKI pakai sistem tilang elektronik


Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mewacanakan aplikasi tilang elektronik, untuk mencegah "permainan" antara pelanggar lalu lintas dan aparat. Hal tersebut disampaikannya kepada para awak media, sebelum memulai kerja di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2016).

Ahok menjelaskan, nantinya tilang elektronik tersebut akan masuk dalam konsep Smart City, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi melalui aplikasi Qlue. "(Untuk tilang) saya mau bikin aplikasi. Kalau sekarang kan kita nggak ada aplikasi, dia (petugas) hanya tulis buku. Buku dia bisa cetak sembarangan, kasih orang kalau ada deal, kasih dia duit, dia kantongin," kata Ahok.

"Atau kasih deal lebih besar, dia yang nyetorin. Nah saya ngga mau, sekarang saya mau paksa ada aplikasi. Kalau dia mau nilang orang atau mau derek, dia musti masukin ke aplikasi," tuturnya.

"Tiap wilayah kan ada GPS (Global Positioning System), jadi kita tahu mobil kalau ketemu ada kasus, kalau dia nggak keluarin laporan, berarti dia sudah deal di tengah jalan," jelasnya.

"Nah ini kita musti ada aplikasi, kalau nggak, ribuan (kendaraan) ini ngga bisa dikontrol satu-satu," tambahnya.

Rencananya aplikasi tersebut akan diselesaikan pada tahun ini. Sebagaimana diketahui, sudah menjadi rahasia umum, praktik suap-menyuap antara para pelanggar lalu lintas menyuap para petugas di tempat kejadian perkara.

Oleh sebab itu Gubernur Ahok ingin mencegah praktik tersebut dengan aplikasi tilang elektronik. Namun, kemungkinan tilang elektronik hanya berlaku di Dinas Perhubungan DKI.

(Lendy Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru