Ahok klaim rencana penertiban Kalijodo sejak 2014

Rabu, 17 Februari 2016 | 20:24 WIB Sumber: Kompas.com
Ahok klaim rencana penertiban Kalijodo sejak 2014


Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah keputusan penertiban kawasan Kalijodo merupakan kebijakan dadakan.

Ia mengatakan, rencana menertibkan kawasan Kalijodo telah tercetus pada 2014.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, menertibkan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) secara bertahap.

"(Penertiban) Waduk Pluit dulu, sudah selesai baru kami mulai (penertiban Waduk) Ria Rio. Jadi, semua tanah yang luas untuk penghijauan mulai kami ambil alih kembali," kata Basuki di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2/2016).

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta akan menambah 150 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Sementara itu, perusahaan swasta memberi sebanyak 63 RPTRA. Pemprov DKI Jakarta baru saja meresmikan 11 taman.

"Jadi, kami kekurangan lahan hijau. Selain kami beli lahan, cara paling gampang, ya kami ambil (lahan hijau yang dibangun bangunan liar)," kata Basuki.

Pemprov DKI Jakarta juga baru menertibkan lahan seluas 9,6 hektar di Cakung, Jakarta Timur.

Setelah penertiban Kalijodo, Pemprov DKI Jakarta berencana menertibkan permukiman di bantaran sungai, seperti Berlan dan Jatinegara di Jakarta Timur.

(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru