MATARAM. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 36.000 pelanggan di Bima untuk sementara mengalami kegelapan. Ini akibat rusaknya infrastruktur listrik yang diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12).
"Banjir yang menerjang Bima menimbulkan kerusakan pada infrastruktur kelistrikan milik PLN," kata General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji, Kamis (22/12).
Ia menyebutkan kerusakan terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bima berkapasitas 4,5 mega watt (MW) dan Gardu Induk Bima terendam. Selain itu, empat tiang jaringan tegangan menengah roboh karena tidak bisa menahan besarnya arus banjir.
Karyawan mengatakan, PLTD Ni'u yang memasok listrik ke Bima masih beroperasi normal, namun karena jaringan belum bisa digunakan. Listrik saat ini hanya bisa disalurkan ke wilayah Kecamatan Woha dan Kabupaten Dompu.
"Untuk ke Kota Bima belum bisa. Saat ini, kami juga sedang 'mapping' kondisi di sana, karena hingga saat ini komunikasi pun masih sulit. Tim pemulihan dan peralatan terus ditambah sesuai kebutuhan," ujarnya.
(Awaludin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News