Bali diperkirakan menderita kerugian Rp 1 triliun per bulan akibat isu virus corona

Kamis, 13 Februari 2020 | 17:53 WIB Sumber: Kompas.com
Bali diperkirakan menderita kerugian Rp 1 triliun per bulan akibat isu virus corona

ILUSTRASI. Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) K


BALI - DENPASAR. Isu virus corona membawa dampak bagi pariwisata Bali. Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, akibat pemblokiran penerbangan China-Indonesia, pariwisata Bali berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 1 triliun per bulan.

"Akibat turis Tiongkok diblokir pemerintah Indonesia, terjadi penurunan signifikan. Kehilangan Rp 1 triliun (rupiah) tiap bulan, terhitung mulai bulan depan," kata Adnyana, di Denpasar pada Kamis (13/2/2020).

Baca Juga: Kabar warga China terinfeksi, Dinkes Bali: Tidak ada kasus positif virus corona

Dia menambahkan, telah terjadi pembatalan 40.000 kamar hotel selama mencuatnya isu virus corona. Angka Rp 1 triliun dengan asumsi wisman China menghabiskan uang rata-rata Rp 10 juta selama berlibur di Bali.

Wisatawan China sendiri menempati urutan kedua tingkat kunjungan tertinggi setelah Australia. Wisatawan China menyumbang 18% - 20% dari tingkat kunjungan.

Baca Juga: Ada warganya terjangkit virus corona sempat di Bali, begini respons Konjen China

Karena itu, menurut Adnyana, segenap stakeholder harus kompak menjaga destinasi agar kondusif bagi wisatawan. "Stakeholder perlu bersama-sama menjaga pariwisata Bali, beberapa event besar rencananya akan diasakan di Bali. Kami yakin kondisinya akan kembali normal," ucap Adnyana.  (Robinson Gamar)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Isu Virus Corona, Pariwisata Bali Diperkirakan Merugi Rp 1 Triliun Per Bulan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru